Pesan Ini Menampar FPI Dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Tentang Atribut Natal

Baca Juga
Mungkin FPI harus banyak belajar berpikiran terbuka dan toleran seperti ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Maman Imanulhaq. Tanggapannya mengenai sikap dua Kapolres yang mengeluarkan surat edaran penggunaan atribut keagamaan yang merujuk pada fatwa MUI. “Masih banyak problem bangsa ini yang lebih besar daripada sekedar atribut-atribut sinterklas.” Sudah paham FPI? Masih banyak problem bangsa ini yang jauh lebih mendesak untuk ditangani. Kenapa tidak bantu mengatasi kasus terorisme, bom yang akan diledakkan di beberapa tempat, kasus makar, kasus korupsi? Bukankah itu lebih berbahaya buat negara ini? Kenapa sibuk mengurus atribut seperti ini.
Maman juga mengatakan, pakaian sinterklas sendiri bukanlah bagian dari kultur kristiani yang sah dan diakui. Bagi yang beragama Kristen, mohon ralat kalau saya salah. Setahu saya di Alkitab tidak menyinggung masalah pakaian sinterklas. Atribut seperti itu adalah budaya di negara barat sana.
Maman juga menambahkan dan menilai ada baiknya umat muslim di Indonesia ketika hari Natal bisa mengikuti kelompok-kelompok muslim di London. “Kita tidak mengikuti Natal, tapi kita mengambil spiritnya dengan cara mengambil upaya kebersihan, mengunjungi panti asuhan,” katanya. Dengan begitu Indonesia akan menjadi contoh terbaik bagaimana agama menjadi spirit kebersamaan, spirit cinta kasih dan spirit perdalamaian di dunia. Nah, ini baru pernyataan yang benar dan menyejukkan, bukan seperti mereka yang berkoar-koar bikin resah, mengerahkan massa untuk mengintimidasi.
Sebentar lagi—dalam waktu satu bulan—orang Tionghoa akan merayakan hari raya Imlek. Menarik untuk disimak apakah MUI akan kembali mengeluarkan fatwa sejenis, di mana muslim dilarang memakai atribut Imlek? Imlek bukan hari raya agama, menarik untuk disimak apakah MUI akan mengeluarkan fatwa serupa atau tidak. Kalau benar akan mengeluarkan fatwa serupa, kemungkinan besar ormas akan kembali bikin ulah. Pembiaran ormas melakukan tindakan seperti ini akan diikuti ormas lain dan makin meluas. Saya mau lihat bagaimana pemerintah menangani hal seperti ini. Maman juga mengingatkan agar jangan sampai polisi takut terhadap preman. Jangan sampai negara kalah dengan kelompok masyarakat yang melakukan sesuatu jauh dari nilai-nilai toleransi.
Seperti yang bisa kita lihat di berita, negara-negara lain mempermasalahkan masa depan dan kemajuan negara, orang-orang di sini masih sibuk mempermasalahkan kata-kata, atribut agama dan sebagainya. Negara yang dulu lebih tertinggal dari Indonesia sekarang sudah jauh meninggalkan Indonesia. Di saat negara lain sudah berpikiran dewasa, segelintir orang-orang di sini masih berpikiran seperti anak-anak. Perbedaan agama dan budaya malah dilihat sebagai ancaman. Perbedaan seperti ini malah ditanggapi dengan rasa paranoid. Wahai FPI dan ormas lainnya, belajarlah dari Maman ini. Janganlah berpikiran sempit.
Bagaimana menurut Anda?
Salam Entahlah.
Kepada seluruh MEMBER www.RAJASAKTI.com kami memberikan FREECHIP PROMO sampai dengan 750.000 TANPA DEPOSIT. (syarat dan ketentuan berlaku)
ReplyDeletewww.RAJASAKTI.com adalah game poker online dengan uang asli di Asia, aman dan mudah seperti poker Facebook chips dapat diuangkan kapan saja.
Sistem player versus player 100%, dan bisa menjadi bandar dalam permainan dengan sistem game tercepat dan terbaik.
GAME RAJASAKTI (POKER, CEME, CAPSA SUSUN, CAPSA BANTING, REMI, QIUQIU)
contact us at :
WA: +855889908908
SMS: +855889908908
Line: CS_RAJA
Wechat: CS_RAJA
BBM: CS_RAJA
Facebook : RAJA SAKTI
Twitter : CSRAJASAKTI
Instagram : CSRAJASAKTI
info lebih lanjut contact ke kami. ditunggu ya bos-bos sekalian.
#poker #rajasakti #pokeronline
#onlinepoker #dominoonline #onlinedomino #judionline #judipoker
#pokerjudi #cemeonline #onlineceme #capsaonline #onlinecapsa
#capsasusun #capsa #ceme #domino #duit #uang #bandaronline
#bandarceme #bandardomino