Beberapa Kasus Rizieq Syihab bukan Kriminalisasi Ulama, tapi Kriminalisasi Diri Sendiri

Baca Juga
Yang pasti ulama adalah orang yang berjuang menyebarkan ajaran Allah, memiliki kebijaksanaan, serta mewarisi sifat-sifat kenabian. Meskipun tidak mungkin 100% bisa meniru kanjeng Nabi Muhammad SAW, namun setidaknya bisa mendekati. Pembaca seword.com bisa melihat perilaku Nabi Muhammad SAW sebagai pembanding untuk melihat perilaku orang yang pantas menyandang gelar ulama.
Bahwa Rizieq Syihab memang layak mendapat gelar ulama masih menjadi perdebatan. Bagi pengikut fanatiknya sudah pasti mengatakan Rizieq Syihab seorang ulama. Ditambah fakta bahwa beliau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW. Namun bagi yang kurang sreg dengan Rizieq Syihab, akan mengatakan bahwa beliau belum pantas dikatakan sebagai ulama. Masih banyak orang-orang Indonesia yang lebih layak disebut sebagai ulama. Saya sendiri kurang sreg dengan Rizieq Syihab dan FPI. Namun saya tetap mengakui beliau sebagai ulama, namun dengan catatan masih banyak ulama-ulama di atas Rizieq Syihab. Bahasa sederhananya, ya memang Rizieq Syihab adalah ulama, namun ulama kelas bawah.
Tidak aneh memang ketika pengikut fanatik Rizieq Syihab mengatakan apa yang menimpa Rizieq Syihab adalah kriminaliasi ulama. Otak mereka sudah tidak bisa mencerna sebuah perilaku buruk yang datang dari Rizieq Syihab. Bagi mereka, apa yang dilakukan oleh Rizieq Syihab pasti benar. Otak mereka tidak mampu melihat sisi kemanusiann Rizieq Syihab bahwa beliau memiliki potensi salah layaknya manusia biasa yang lain. Mereka tak mampu melihat aspek ini dalam diri Rizieq Syihab.
Beberapa kasus yang menimpa Rizieq Syihab saya rasa pembaca seword.com bisa melihat sendiri bahwa itu memang akibat perilakunya Rizieq Syihab sendiri. Tidak mungkin lah polisi tanpa sebab tiba-tiba memprekarakan Rizieq Syihab. saya rasa itu dugaan yang terlalu buruk kepada polisi. Polisi hanya menjalankan amanat undang-undang yang telah memberikan wewenang kepada polisi untuk menegakkan hukum.
Seharusnya sebagai warga negara Indonesia sudah paham bahwa siapapun tanpa melihat latar belakang agama, suku, dan ras jika melakukan tindakan melanggar hukum pasti akan berurusan dengan pihak kepolisian. Ini berlaku mutlak tidak perduli dia siapa. Sepandai dan sekaya apapun orang itu jika melakukan tindakan melanggar hukum, pasti akan diproses.
Kita tentu sudah sangat paham beberapa kasus yang menjerat Rizieq Syihab adalah akibat perbuatannya sendiri. Dari mulai penghinaan kepada pancasila, agama Kristen, hansip, sampai menuduh ada logo palu arit di uang baru. Saya belum berani mengatakan kasus chat sex dengan Firza Husein juga menjadi kasus terbarunya Rizieq Syihab karena belum terbukti meskipun ada sebagian bukti yang mengarah kesana. Namun belum ada pernyataan secara resmi dari pihak kepolisian.
Saya rasa hukum karma akan terus berlaku. Konsep hukum karma diakui oleh semua agama di dunia. Di dalam konsep Islam juga ada hukum karma. Semua perbuatan yang dilakukan oleh manusia pasti akan mendapat balasan, buruk ataupun baik, dan sekecil apapun perbuatan itu. Saya rasa semua manusia sepakat dengan konsep ini. Jadi apa yang menimpa Rizieq Syihab sekarang ini adalah hasil atas apa yang selama ini dia lakukan.
So, saya simpulkan bahwa bebrapa kasus yang menimpa Rizieq Syihab bukan kriminalisasi ulama, namun kriminalisasi diri Rizieq Syihab sendiri.
Mungkin seperti itu…..
0 Response to "Beberapa Kasus Rizieq Syihab bukan Kriminalisasi Ulama, tapi Kriminalisasi Diri Sendiri"
Post a Comment