Buruh pembakar bunga Ahok mengaku sudah kontrak politik dengan Anies, Bukti Bahwa Anies Otak Dibalik Pembakaran Karangan Bunga

Dikatakan dia, pembakaran karangan bunga merupakan bentuk kekesalan para buruh di Jakarta yang upahnya tidak juga dinaikan oleh pemerintahan Ahok-Djarot. Terlebih, upah di Jakarta lebih rendah bilang dibandingkan dengan daerah lainnya.
"Ini kekesalan kami yang selama ini tuntutan kami tak didengarkan, masa kalah dengan Bekasi, Karawang, Cikarang," ujar dia.
"Anies sudah janji, dia tidak mau gunakan PP 78. Sudah ada kontrak politik dengan Anies waktu kampanye," ujar dia.
Di sisi lain, Idrus menegaskan akan bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. "Saya bertanggung jawab atas pembakaran karangan bunga ini. Ini bentuk protes kami atas apresiasi," pungkas dia.
Sebelumnya, massa aksi buruh yang mengenakan kaos berwarna hitam merah dengan tulisan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI menggelar aksi unjuk rasa di depan Bali Kota Jakarta. Dalam aksinya, mereka tiba-tiba mengumpulkan karangan bunga yang dipajang di depan gedung Balkot.
Tak lama kemudian, mereka lantas membakar karangan bunga berbagai ucapan semangat untuk Ahok-Djarot tersebut. Petugas yang berjaga di lokasi itu pun menghentikan aksi massa dan memadamkan api. [eko]
0 Response to "Buruh pembakar bunga Ahok mengaku sudah kontrak politik dengan Anies, Bukti Bahwa Anies Otak Dibalik Pembakaran Karangan Bunga"
Post a Comment