-->

Subscribe Us

Amien Rais dan Rizieq, Duo yang tidak Diinginkan Keberadaannya di Indonesia





SEWORD.COM - Pagi ini saya dikejutkan oleh sebuah berita yang begitu menyudutkan Amien Rais. Jujur saya tidak menduga Amien Rais akan mendapat perlakuan separah ini dari para netizen. Saya pikir, sebagai tokoh reformasi, Muhammadiyah, Mantan Ketua MPR, dan Pendiri PAN, sosoknya tetap disegani dan dihormati warga meskipun dia sering memperlihatkan perilaku yang kurang terpuji.

Berita mengejutkan diawali dari postingan Mahfud MD. Mahfud MD menulis di akun twitternya di @mohmahfudmd :


“Utk hal2 ttt kita bs beda pendapat dgn Pak Amien Rais. Tp dlm banyak hal lain Pak Amien msh bs jd pembimbing yg indpuratif bagi bangsa ini. Pak Amien msh spt yg sy kenal sejak 1980-an. Soal beda pendapat, ya, biasa sj, malah bagus. Ada cara penyelesaiannya scr konstitusional.”

Melihat postingan Mahfud MD, seorang netizen yang mengaku asal Malaysia menuliskan sebuah komentar:

@nihaqus: Bangga kami wang Malaysia punya Pak Amien Rais nan pandai dan cakap.

Tak disangka, netizen Indonesia justru ikhlas jika Amien Rais di klaim sebagai orang Malaysia.

@mikhaella_tasya: Kalo malaysia mau AR..,kami ridho om..,rawat yg baik ya.. Udah tua soalnya.. Jangan kasih keluar sendiri.. ntar nyasar.

@aghihil: Ambil aja kami ikhlas

@haruyataby: Ambil gih pak am..Dengan ikhlas suka cita mah

@meow_leader: Silahkan ambil saja pak cik..

@MJP46_011: Saya pribadi ikhlas bro... bawa dah ke malaysia...

@RhomaIhrama: Di klaim aza terus dibawa ke Malaysia, kami Rakdjat Indonesia Iklas, hati² jadi oposisi Mahatir ya

@delphiman: Gimana kalo barter aja, tukar sama upin-ipin, mungkin lebih bermanfaat disini..


Itu hanya sedikit dari respon warganet Indonesia. Terakhir kali saya cek di twitternya, respon warganet sudah hampir mencapai seratus dengan konten yang hampir sama yang pada intinya merelakan jika Amien Rais diklaim sebagai warga Malaysia, bahkan mereka sangat senang.

Sebelum ini kita sering melihat budaya Indonesia diklaim sebagai budaya Malaysia. Kita bisa melihat betapa masyarakat Indonesia marah kepada Malaysia. Kita tidak suka apa yang dimiliki oleh Indonesia diklaim sebagai milik Malaysia. Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dan kaya. Tidak berhak Malaysia mengklaim apa yang menjadi milik Indonesia.


Namun entah kenapa ketika warga Malaysia mengklaim Amien Rais sebagai warga Malaysia, respon masyarakat sangat mengejutkan. Baru kali ini ada sesuatu milik Indonesia yang diklaim milik Malaysia, namun masyarakat Indonesia tidak marah bahkan sangat senang jika Amien Rais benar-benar menjadi warga Malaysia. Mereka sangat berterima kasih jika Amien Rais benar-benar menjadi warga Malaysia.

Saya rasa ini bukan setingan. Komentar-komentar warganet adalah murni dari curahan isi hatinya. Betapa mereka sudah begitu benci terhadap sosok Amien Rais. Semakin kesini, Amien Rais memang sering menunjukkan sikap yang mengecewakan. Padahal dirinya sudah sepuh dan termasuk pendiri PAN. Harusnya sikap-sikap yang ditunjukkan Amien lebih bijaksana.

Amien Rais menyusul jejak Rizieq sebagai sosok yang tidak diinginkan di Indonesia. Sebelum ini, kita bisa melihat dengan kepala sendiri betapa masyarakat Indonesia merasa senang dan tenang sejak Rizieq kabur ke Arab. Hal ini banyak dirasakan oleh sebagian besar warga Indonesia meskipun FPI tentu sudah sangat merindukan Rizieq.

Sosok Amien dan Rizieq memang sangat menyebalkan warga Indonesia terutama saat Pilkada DKI. Keduanya bekerja sama menumbangkan Ahok dan mengirimnya ke penjara. Rizieq dan Amien juga kerap nyinyir kepada Jokowi. Sikap yang ditunjukkan keduanya tidak menunjukkan sebuah kedewasaan.

Setelah melihat fakta bahwa Rizieq dan Amien Rais sudah tidak diinginkan lagi di Indonesia, seharusnya alumnin 212 sadar bahwa junjungan mereka adalah orang-orang yang tidak diterima di Indonesia. Jika alumni 212 masih bisa berfikir rasional, orang yang tidak diinginkan warga Indonesia pasti karena memiliki sesuatu yang buruk dan tidak pantas menjadi panutan.

Masih banyak ulama-ulama dan tokoh politik yang lebih pantas dijadikan panutan. Keberadaan mereka membuat warga Indonesia nyaman, tenang, dan damai. Mereka bagaikan oase di tengah padang pasir. Mereka sangat dihormati dan disegani. Mereka sangat mencintai Indonesia, tidak berurusan dengan hukum, serta sangat mendukung pemerintah Indonesia.

Jika kita masih mencintai Indonesia, tentu sudah seharusnya meneladani dan mengikuti ulama-ulama dan tokoh politik yang juga mencintai Indonesia, menyebarkan perdamaian, dan mendukung pemerintah, bukan orang seperti Amien dan Rizieq yang suka menyebar kebencian menjelek-jelekkan pemerintah Indonesia yang sah.

Mudah-mudahan berita ini membuat Amien Rais sadar bahwa dirinya sudah tidak lagi diinginkan di Indonesia.

Silahkan baca artikel saya yang lain di: https://seword.com/author/saefudin/

Sumber:

https://twitter.com/nihaqus/status/955003196828565505?ref_src=twsrc%5Etfw&ref_url=https%3A%2F%2Ftwitter.com%2Fnihaqus%2Fstatus%2F955003196828565505

0 Response to " Amien Rais dan Rizieq, Duo yang tidak Diinginkan Keberadaannya di Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel