-->

Subscribe Us

Inilah Alasan Jokowi Masih di Unggulan Teratas. Simak....




Empat tahun hampir berlalu, apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi??

Hal yang paling nyata terlihat adalah pembangunan infrastruktur yang luar biasa, dapat terlihat sampai daerah/wilayah yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh pembangunan infrastruktur dibawah kepemimpinan presiden terdahulu.

Pertama sekali mari sejenak melihat proyek pembangunan jalan yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2014 sukses mengoperasionalkan 176 km hingga saat ini. Diproyeksikan hingga akhir 2017 nanti bakal ada total tambahan 568 km jalan tol di era Presiden Jokowi (finance.detik.com).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan sepanjang tahun 2017 ini akan ada 392 km jalan tol yang bakal beroperasi.

Adapun 392 km jalan tol ini terbagi dalam 17 ruas yang ada di Jawa dan juga Sumatera. Dari 17 ruas ini, dua ruas di antaranya ada yang sebagian seksinya dikerjakan oleh pemerintah, yakni Solo-Mantingan-Ngawi seksi I sepanjang 20,9 km dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi I sepanjang 10,75 km (finance.detik.com). Dan 1 ruas full porsi pemerintah, yakni jalan tol akses ke Tanjung Priok sepanjang 8 km (sudah beroperasi).

Saya sebagai salah satu putra asli Medan, Sumatera Utara menyaksikan secara langsung hamparan tol yang sedang dibangun dari kota Medan sampai ke Tebing tinggi dengan beberapa sektor yang sampai saat ini masih berlangsung.

Apalagi jika kita melihat mega proyek pembangunan jalan di belahan Timur Indonesia yaitu Papua melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang terus memacu pembangunan Jalan Trans Papua dan Jalan Lintas Perbatasan Papua sepanjang 4.357 km yang diharapkan rampung pada tahun 2018 (https://pu.go.id/berita).

Hal ini merupakan terobosan baru yang terjadi di era kepemimpinan Presiden Jokowi dan saat ini pada umumnya dalam proses pengerjaan dan pelepasan lahan oleh beberapa masyarakat yang terkena imbas dari pengerjakan proyek tersebut.

Memang masalah masih terjadi dimana-mana, dan pada umunya masalah yang terjadi adalah pembebasan lahan yang melibatkan masyarakat, bahkan di beberapa tempat sempat diberhentikan sementara selama proses pembebasan lahan dan proses negosiasi lainnya.

Namun hal ini tidak serta merta menyulutkan semangat dari Kabinet Kerja bentukan Jokowi untuk terus membangun jalan sesuai dengan master plan yang sudah direncanakan yang tujuannya jelas untuk menigkatkan kesejahteraan dan perekonomian bangsa.

Berikutnya infrastruktur untuk di bidang energi yaitu pembangunan 35MW proyek power plant. Dari besarnya perencanaan yang dilakukan pemerintahan Jokowi ini, menggambarkan bagaimana usaha pemerintah untuk memecahkan permasalahan terutama untuk keterbatasan energi di Indonesia akhir-akhir ini.

Pemadaman bergilir dan sistem subsidi silang liatrik merupakan hal yang sudah tak asing bagi kita beberapa tahun belakangan ini dikarenakan pasokan energi yang terbatas dan solusi yang terbatas juga. Dengan bekerjasama dengan BUMN yang menangani penyediaan sumber daya energi listrik, pemerintah sampai saat ini terus menggenjot pekerjaan proyek 35MW dengan harapan kebutuhan energi di seluruh pelosok nusantara dapat terpenuhi.

Masih banyak lagi pembangunan infrastruktur yang menelan biaya hingga triliunan rupiah, seperti : Pembangunan jalur kereta api, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Train (LRT) dan commuter line,pembangunan bendungan besar, pembangunan beberapa Bandara yang tersebar di seluruh nusantara baik yang sudah beroperasi dan masih dalam tahap pengerjaan, pembangunan pelabuhan nonkomersil yang umumnya sekarang dalam tahap pekerjaan (https://nasional.kompas.com) dan masih banyak lagi.

Selain bidang infrastruktur, bidang kelautan juga menjadi salah satu pencapaian yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu diantaranya adalah melalui Kementerian yang dipimpin Ibu Susi Pudjiastuti., yaitu memerangi illegal fishing di seluruh hamparan laut Indonesia.

Hal ini bukanlah perkara mudah yang harus dilalui pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang sangat banyak menghadapi masalah dalam pemberantasan illegal fishing dan juga pro-kontra atas kebijakan yang dikeluarkan baik dari internal Indonesia maupun dari Internasional.



(Penangkapan Kapal Illegal Fishing Periode 17 Agustus-8 Desember 2016). sumber: katadata.com






Di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencetak rekor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah. Tahun 2016, PNBP sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 360,86 miliar. Angka itu meroket dari PNBP 2015 yang hanya Rp 77,49 miliar (katadata.co.id). Hal ini jelas sebagai salah satu ganjaran atas peraturan dan kebijakan pemerintah tentang memerangi illegal fishing di Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi.

Pencapaian besar lainnya adalah bagaimana keberanian pemerintah dalam melindungi sumber daya alam yang tersedia di Indonesia yang berada di bagian Timur yaitu Freeport. Renegosiasi dengan PT. Freeport merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa dari pemerintahan Jokowi yang mana selama ini terkesan bahwa pemerintah hanya mengikuti kemauan dari beberapa pihak yang jelas-jelas tidak menguntungkan untuk seluruh aspek bangsa di Indonesia.

Pada pemerintahan Jokowi didapat kesepakatan bahwa - PT Freeport Indonesia sepakat untuk mengembalikan 58 persen wilayah kerjanya kepada pemerintah termasuk Blok Wabu, lokasi potensial yang kaya akan emas. Dengan pengembalian lahan tersebut, wilayah kerja Freeport akan berkurang menjadi 90.360 hektare dari semula 212.950 hektare dan perusahaan asal Amerika Serikat itu juga diharuskan meningkatkan penerimaan negara, menambah kapasitas dan ekspansi smelter dalam negeri, meningkatkan kepemilikan pihak nasional atas saham PT FI dan mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal serta barang dan jasa dalam negeri.

Pencapaian besar berikutnya adalah bagaimana keseriusan pemerintah dalam memperkuat KPK sehingga saat ini jelas sekali bahwa semua lapisan baik miskin sampai kaya, bawahan hingga pimpinan tertinggi tidak kebal hukum. Sudah banyak kita lihat yang di amankan terkait masalah korupsi di negeri ini, termasuk para pemimpin badan/lembaga tinggi yang tidak profesional dan melakukan kejahatan pasti akan ditindak.

Hal ini harus kita apresiasi, dimana ada keberanian pemerintah dalam menegakkan keadilan untuk semua lapisan, katakanlah seperti Auditor BPK, hakim Konstitusi MK, dan beberapa pimpinan daerah yang terlibat kasus suap dan korupsi serta bebera petinggi partai lainnya. Semoga KPK bisa terus menjaga integritasnya dan tidak terpengaruh oleh intervensi dari dalam ataupun dari luar lembaga itu sendiri. Karena bila KPK tetap jaya, otomatis Indonesia tetap Jaya

Pencapain besar selanjutnya adalah pemberantasan narkoba dan peredarannya di Indonesia. Sudah banyak kasus yang ditangani oleh para penegak hukum di bawah pemerintahan Jokowi dalam hal pemberantasan narkoba, dan yang seperti kita melihat dalam menggagalkan peredaran narkoba terbesar yakni sebanyak 1 ton senilai hampir 1,5 T. Masih banyak lagi yang sudah dilakukan oleh penegak hukum dalam memerangi peredaran dan penggunaan narkoba ini, hingga eksekusi mati yang dilakukan terhadap pelaku peredaran narkoba tersebut.



finance.detik.com




Hal terakhir yang menurut saya pribadi menjadi salah satu pencapaian terbesar Jokowi adalah revolusi mental.

Apakah anda menemukan Presiden:
Berpenampilan biasa, dan tidak merasa risih dengan penampilan itu sekalipun didepan umum,
Yang mau menyapa baik saat melintas di perumahan rakyat kampung seraya membuka kaca dan melambaikan tangan dan berhenti hingga menyalami mereka,
Yang turun kedalam gorong-gorong hanya untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan,
Yang membuat semua orang tidak merasa takut sekalipun berhadapan langsung,
Yang bisa diajak berfoto bersama tanpa pengawalan ketat pasukan khusus ,
Yang saat melintasi dengan mobil dinas kepresidenan tanpa membunyikan sirene berlebihan dan pengawalan ketat,
Yang melakukan blusukan tanpa mengenal tempat yang akan dikunjungi,
Yang melakukan wawancara dengan awak media tanpa memberikan jarak berlebihan,
Yang berangkat untuk keperluan pribadi dengan memesan kursi ekonomi dan membaur dengan penumpang lainnya,
Yang tidak mau terlalu pusing kepada haters.

Jika anda menemukan sosok presiden seperti itu, saya yakin anda menemukan sosok yang sama dengan yang dipikiran saya yaitu Bapak Presiden Jokowi. Beliau sangat berbeda dengan semua Presiden yang ada, beliau sederhana dan ramah kepada semua orang. Sekalipun selalu ada yang menganggap beliau tidak pantas dan beberapa mengatakan hanya sebagai pelaksana partai, kita harus mengakui dia melalui karya dan terobosannya. Beliau tidak banyak berbicara, namun menggantinya dengan aksi nyata.

salam,



0 Response to "Inilah Alasan Jokowi Masih di Unggulan Teratas. Simak...."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel