PKS dan Fahri Hamzah yang Bodoh

KOMPASIANA.COM - Saya merasa tidak akan dilaporkan ke aparat karena kata bodoh. Karena ini opini, bukan hoax. Kalau ada yang merasa terganggu dengan kosa kata bodoh, ya tanggapi dulu saja opini saya, mengapa saya sampai bilang bodoh. Tetapi saya yakin dalam hal ini PKS dan Fahri Hamzah (FH) tidak seemosional partai Napi yang gampang banget pakai aparat. Sebagai figur publik atau institusi publik tentu tidak bagus jika mengedepankan cara - cara represif. Sakit hati mereka dibilang bodoh tentu tidak seberapa dibanding jika negara ini dikelola dengan ngawur dan menciptakan kemiskinan baru.
Belajar dari konflik internal Golkar dan PPP yang selanjutnya justru dikendalikan oleh orang diluar struktur partai tersebut. Tidak perlu saya sebutkan namanya, saya harap anda teliti bagaimana konflik tersebut berakhir. Dalam sengketa PKS vs FH bisa jadi pihak yang merasa terdesak mengambil langkah pragmatis dengan berteriak "dua periode". maka otomatis semua mekanisme bergerak menuju sumber bunyi "dua periode". Garansi menang di depan mata ga peduli apa kata pengadilan.
2. Di tinggalkan konstituen.
Sangat disayangkan ego mereka terlalu tinggi untuk take and gave. Dengan identitas partai yang jelas saja mereka tidak bisa mengelola konflik dengan cerdas. Bagaimana mereka akan mengelola orang yang lebih beragam?
Sekarang kita tinggal menunggu, pihak mana yang lebih dulu meneriakkan "dua periode".
0 Response to "PKS dan Fahri Hamzah yang Bodoh"
Post a Comment