-->

Subscribe Us

Tim Prabowo akan laporkan Luhut dan Sri Mulyani soal kode nomor 2 saat sesi foto IMF






Merdeka.com - Timses capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno bersiap melaporkan dua menteri kabinet kerja, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Sri Mulyani, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pelaporan ini menyikapi aksi dua menteri itu ketika perhelatan IMF-Bank Dunia Annual Meeting di Bali beberapa waktu lalu.

Saat penutupan IMF - World Bank Annual Meeting di Bali, Menko Luhut dan Sri Mulyani mengoreksi pose foto yang dilakukan Direktur IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. Saat itu baik Lagarde maupun Jim Yong Kim mengacungkan dua jari.

Luhut dan Sri Mulyani menyarankan Lagarde dan Jim Yong Kim tidak menampilkan simbol dua jari. Terdengar pembicaraan yang disampaikan Sri Mulyani. Menkeu menyatakan bahwa simbol dua saat ini identik dengan Prabowo, sedangkan satu untuk Jokowi. Ini mengacu nomor urut dalam Pilpres 2019.

"Segera nanti bagian Hukum dan Advokasi akan melaporkan kepada Bawaslu ke Bawaslu apa yang dilakukan Pak Luhut dan Sri Mulyani," jelas Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria di Kantor KPU, Menteng,Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

Dia menuturkan, pelaporan ini sebagai bentuk pelajaran sekaligus mengingatkan para menteri. Pejabat negara harus memberi contoh dan keteladanan kepada masyarakat. Pejabat harus bersikap netral.

"Memberi contoh yang baik yang bijak bahwa pejabat itu harus adil, harus terbuka transparan, netral, harus independen,"

Riza menilai, kedua menteri tak bisa menempatkan diri dengan situasi.

"Apalagi kepada orang asing di forum IMF yang biayanya sangat mahal dengan berbagai kemewahan dan lain lain sangat tidak bijaksana," kesal dia.

Terpisah, perwakilan tim hukum dan advokasi Prabowo-Sandiaga, A. Husen menceritakan, dari tayangan televisi terlihat Menko Luhut dan Menkeu Sri Mulyani mengacungkan sepuluh jari. Luhut kemudian mengubahnya menjadi satu jari.

"Namun melihat Lagarde dan Jim mengacungkan dua jari, Luhut kemudian meminta Christine untuk mengacungkan satu jari," kata Husen melalui siaran persnya.

Dia melanjutkan, Sri Mulyani menjelaskan kepada Lagarde tentang simbol dua dan satu. Dua untuk Prabowo dan satu adalah Jokowi. Setelah mendengar penjelasan itu, Lagarde dan Jim bersama Luhut mengacungkan satu jari.

"Ini merupakan dugaan pelanggaran serius karena Luhut melibatkan orang asing dan memanfaatkan forum internasional untuk berkampanye. Luhut juga membahayakan netralitas anggota Polri dan TNI yang seharusnya netral tapi melakukan pemihakan dengan simbol-simbol kepada capres tertentu," jelas Husen.

Sebelumnya, Luhut sudah mengklarifikasi soal aksi pose satu jari di penutupan IMF-World Bank Annual Meeting.

"Oh, itu kan saya bilang Indonesia nomor satu. Kan dia yang bilang jadi saya bilang begini (angka satu). Dia bilang victory, different, terus dia jadi (angka satu) ha ha ha ha jadi kita ketawa lepas. Kalau benaran juga nggak apa-apa," jelas Luhut di kantornya, Selasa (16/10).

sumber

0 Response to "Tim Prabowo akan laporkan Luhut dan Sri Mulyani soal kode nomor 2 saat sesi foto IMF"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel