PKS Dijegal Gerindra untuk Mendapatkan Kursi Wagub DKI Melalui Uji Kelayakan? Mantap Djiwa!!
PKS keberatan terkait uji kelayakan yang akan digelar untuk memutuskan kelayakan cawagub yang diajukan oleh partai tersebut untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang maju menjadi cawapres pada pilpres 2019 mendatang.
"Kalau pendapat saya pribadi, fit and proper test tidak perlu dilakukan, karena itu berarti ada anggapan bahwa cawagubnya tidak proper, tidak kapabel," kata Sani, anggota Majelis Syuro DPP PKS Rabu (7/11/2018) seperti yang dilansir kompas.com.\
"(Jika fit and proper test dilakukan) berarti ada keraguan. Seharusnya ini diperkenalkan PKS, disetujui Gerindra, terus diajukan ke DPRD," ujarnya.
Menurut saya, karena cawagub yang diajukan bukanlah pilihan dari warga DKI Jakarta langsung, uji kelayakan merupakan hal yang wajar dilakukan oleh Gerindra, dengan catatan, hal tersebut tidak memperlama proses penentuan dari cawagub yang akan menggantikan sandiaga Uno.
Sedangkan untuk PKS, seharusnya mereka juga sadar diri dan menerima uji kelayakan tersebut untuk membuktikan bahwa kader yang diajukan sebagai cawagub menggantikan Sandiaga Uno memang layak dan pantas untuk warga DKI Jakarta.
PKS tidak perlu galau dan takut terkait uji kelayakan tersebut kalau memang PKS memiliki kader-kader yang memang bagus. Kalau kader dari PKS tidak bermutu dan jelek, janganlah dipaksakan untuk bisa menjadi wagub DKI Jakarta yang membutuhkan penanganan yang serius, dengan kerja nyata, tidak hanya dengan doa saja.
Kalau memang PKS merasa tidak ada kader yang dapat mengemban tugas sebagai wagub DKI Jakarta, seharusnya PKS gak perlu ngotot untuk meminta jatah kursi wagub.
Sebenarnya saya heran dengan PKS dan Gerindra, meskipun mereka berdiri di tempat yang sama yaitu sebagai oposisi pemerintah, tetapi mereka sering gontok-gontokan sendiri. Masing-masing terkesan seperti saling berebut kepentingannya masing-masing. Jangan salahkan rakyat jika nanti ada asumsi bahwa PKS dan Gerindra hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya saja.
Saya sangat berharap di Indonesia terdapat politisi-politisi yang bisa kerja, bukan politisi yang bisa nyinyir dan berebut kursi serta kekuasaan saja. Politisi seharusnya sadar diri, bahwa mereka menjadi pemimpin karena rakyat yang memilih. Mereka harus bekerja untuk rakyat dan melayani rakyat, bukan bermain drama yang tak kunjung usai seperti ini.
Politisi berkualitas gak akan takut dengan uji kelayakan. Politisi yang berkualitas akan mengikuti kesepakatan bersama yang telah dibuat demi kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi dan golongan semata.
Akan ada berbagai asumsi terkait peliknya perebutan kursi wagub DKI Jakarta antar partai pengusung Anies-Sandi pada pilkada yang lalu. PKS ngotot meminta jatah kursi wagub, sedangkan Gerindra, seperti tak rela melepaskan jabatan wagub untuk PKS.
Posisi wagub di DKI Jakart amenjadi rebutan lantaran, posisi tersebut dianggap strategis dan dapat menguatkan posisi partai. Wajar saja, jika mereka berebut tanpa malu terkait kursi wagub DKI yang telah ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.
Mungkin saat ini 58 persen warga DKI Jakarta sudah pada menangis dalam batin, karena menganggap mereka salah pilih gerombolan. Mereka memberi kesempatan pada kelompok yang salah untuk mengelola DKI Jakarta. Orang-orang yang hanya memikirkan perutnya sendiri, tanpa memperdulikan permasalahan warga. PKS dan Gerindra harus peka dengan hal seperti ini.
Kalau PKS dan Gerindra memikirkan warga DKI dengan berbagai masalah yang belum kelar, seharusnya wagub DKI yang bertugas membantu kerjanya Anies sudah dibahas dari kemarin-kemarin. Tetapi yang terjadi, mereka justru tarik ulur dan saling mengklaim kader siapa yang pantas dan berhak menduduki kursi wagub DKI Jakarta.
Tetapi seru juga sih menurut saya dengan tontonan antara PKS dan Gerindra di DKI Jakarta, mereka masing-masing memiliki kepentingan. Jika peluang emas ini tidak diambil, maka mereka kehilangan momen yang belum tentu bisa ditemui lagi.
Secara hitung-hitungan kepentingan, menurut saya Gerindra memang harus mencegah PKS mendapatkan kursi wagub. Begitu juga dengan PKS, mereka sudah layak dan sepantasnya untuk memburu kursi wagub DKI Jakarta, sebab kapal mereka saat ini sudah terancam tenggelam. Antara PKS dan Gerindra silahkan berperang hingga tetes darah penghabisan untuk mendapatkan kursi wagub DKI Jakarta.Udah ah, itu aja…
#JokowiLagi
0 Response to "PKS Dijegal Gerindra untuk Mendapatkan Kursi Wagub DKI Melalui Uji Kelayakan? Mantap Djiwa!!"
Post a Comment