-->

Subscribe Us

Prabowo Marah Soal Tak ada Media Meliput 212, Gimana Mau Liput Pak? Takut Dipersekusi! Serem!!




Setelah 212 mulai surut dan hancur berantakan di ILC malam tadi, diperlukan pengingatan publik kembali agar suasana kian hangat dan makin dibicarakan, tak bisa lewat orang sembarangan, mesti dari salah seorang tokoh yang mengangkat beritanya.

Tokoh kali ini yang turun panggung adalah sang tokoh utama, Prabowo, dia mencak-mencak dalam acara puncak hari disabilitas Internasional, hari ini. Rabu 5/12, padahal acara disabilitas, tapi yang dia bahas soal pemberitaan soal media, nyambung tidak? Sambungin aja pak Eko!

Setelahnya, Prabowopun punya sesi wawancara, dengan laganya dia menolak para pewarta yang mau mewawancarainya, dengan alasan yang sama seperti apa yang ia utarakan dalam acara, yakni mengenai media tidak meliput acara 212, hanya TV-One. Bahkan dalam kesempatan kali ini, dengan nyaring Prabowo mengklaim peserta reuni 212 sebanyak 11 juta orang.

Padahal Jakarta hanya dipadati penduduk sebanyak 10,37 juta jiwa pada 2017, dari sensus mana Prabowo bisa mendapati jumlah 11 juta? Selain kalau memang dia hanya ingin dibicarakan dengan menebar sensasi hoax yang langganan diciptakan olehnya itu.

Prabowo jangan lupa!! Saat 212 tahun 2016, para pewarta, khususnya pewarta Metro TV, mendapatkan perseksui oleh para peserta 212 dilapangan!

Jurnalis Metro TV yang diintimidasi oleh massa demo 212 adalah Shinta Novita (juru kamera) dan Aftian Siswoyo (reporter) di halaman Masjid Istiqlal dan Rifai Pamone (reporter) di depan Gedung Sapta Pesona. Intimidasi terhadap Shinta dan Aftian terjadi sekitar pukul 15.00 saat akan mempersiapkan siaran langsung dari depan Istiqlal pasca bubarnya aksi 212 di Monumen Nasional

Serangan serupa juga menimpa Rifai Pamone (reporter Metro TV) di depan Gedung Sapta Pesona antara pukul 8-9 pagi saat siaran langsung untuk program Breaking News. Selain Metro TV dihujat oleh demonstran, badan Rifai juga didorong dan disiram pakai air oleh massa. Tangannya ditarik, kakinya ditendang, dan sejumlah orang mengerumuninya. Kekerasan itu terjadi setelah massa mencoba mengusirnya dari lokasi liputan tersebut.

Berdasarkan fakta diatas, kejadian yang pernah terjadi telah membuat luka tersendiri bagi pewarta. Ditambah faktor lain, dimana belum lama ini banyak sekali beredar video dan surat edaran boikot yang dilontarkan oleh Prabowo dan kubunya terhadap media-media tertentu bahwa tidak netral. Seperti halnya media Kompas kena damprat Prabowo




Sumber

0 Response to " Prabowo Marah Soal Tak ada Media Meliput 212, Gimana Mau Liput Pak? Takut Dipersekusi! Serem!!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel