Prabowo Stress dengan Hasil Survei Sehingga Keluar Kata “Bajingan” Bak Preman
Beginilah akibat dari diksi-diksi yang kurang elok dan kurang mantap dari capres Prabowo. Beliau terlalu berani berkata yang tidak baik. Lembut dan santun. Beliau ini emang maunya apa. Kemarin kata diperkosa keluar, punah, bubar dan sekarang “bajingan”. Emang maunya beliau apa?. Apakah dengan kata-kata kasar itu beliau bisa menang Pilpres??. Rakyat sudah sadar bahwa beliau terlalu kasar dalam berbicara. Bagaimana nanti kalau menang?. Mungkin akan lebih kasar bukan??.
Inilah yang saya lansir dari detik.com, bahwa diksi 'bajingan' yang dipakai capres Prabowo Subianto saat merujuk elite yang dinilainya merusak negara ditanggapi anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir, sebagai perangai preman. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno meminta Inas sadar diri.
"Bang Inas ini harus sadar juga, jangan sibuk membela kubunya dan menyerang Pak Prabowo. Pak Prabowo bicara keras karena teman-teman koalisi Bang Inas tidak juga sadar dan insyaf. Mereka tetap juga memperkosa Ibu Pertiwi dengan melakukan korupsi," kata juru bicara BPN, Andre Rosiade, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Andre mengatakan ada alasan mengapa Prabowo berbicara keras. Menurutnya, Prabowo hanya ingin elite-elite sadar. "Pak Prabowo bicara keras karena elite yang berkuasa tidak juga sadar dengan amanah rakyat," ujarnya.
Andre mengatakan sejumlah elite banyak ditangkap KPK karena korupsi. Dia juga menyinggung soal kebocoran-kebocoran yang acap kali disampaikan Prabowo saat berpidato.
"Apalagi Pak Prabowo melihat ada kebocoran-kebocoran anggaran Rp 2.000 triliun," sebut Andre.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut elite yang diperingatkan Prabowo tak kunjung sadar. Karena itu, Prabowo, menurutnya, harus sedikit keras.
"Dikasih tahu baik, mereka juga tidak sadar. Akhirnya Pak Prabowo bicara keras dengan harapan elite yang berkuasa akhirnya sadar," sebut Andre (Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4501995/prabowo-disebut-bak-preman-oleh-inas-gegara-bajingan-bpn-insyaf).
Aku tak menyangka Prabowo sekasar itu. Bisa-bisanya beliau mengeluarkan kata yang tak elok itu. Teganya Prabowo menakuti rakyat ini. Apakah karena terlalu ambisi menang, beliau suka kasar dan mempengaruhi rakyat agar menilai jelek Jokowi?. Oh sungguh tak nyambung!!.
Prabowo tak sadar akan kesalahannya tersebut. Dia asik dengan diksi yang tak baik dan elok didengar dan dibaca. Saya ingin rakyat tak perlu memilihnya. Bapak yang satu ini sudah keterlaluan sekali. Dia tak tahu apa yang dia katakan akan membuatnya kalah.
Saya sepakat dengan Pak Inas Nasrullah bahwa kata-kata seperti layaknya preman. Suka marah dan suka menyinggung seseorang dan membuat sakit hati. Gaya marah-marah memang seperti gaya preman. Saya sepakat. Pak Inas bukan menyerang, tetapi diksi itu tidak baik didengar oleh rakyat. Prabowo tidak mengajarkan pendidikan politik yang baik buat rakyat.
Diksi itu bukan diksi seorang negarawan dan politisi tanah air. Diksi itu diksi yang sering dikeluarkan di jalanan sana. Itu tak elok dan sangat menyakitkan kita. Oh Prabowo, sudahlah menyerah saja pada kekalahan.
Mungkin Bapak lagi ngigau dan stress karena hasil survei tak kunjung naik. Di dalam waktu kurang dari dua minggu ini angka 50 persen lebih menurut survei tak akan bisa dikejar. Oh, Prabowo sudahi saja pertarungan ini. Tak perlu pakai kata-kata marah dan diksi yang kurang elok karena itu tidak akan mengubah situasi.
Kami berani taruhan dengan anda bahwa anda akan kalah. Survei kredibel sudah merilis surveinya dan itulah yang benar. Anda akan kalah. Terima saja semuanya dan beralih pada kampanye terbuka yang baik dan enak didengar.
Ah, sudahi saja gaya preman itu. Apapun yang anda lakukan di kurang lebih dua minggu ini akan sia-sia bila cara kampanye marah dan diksi kasar dipergunakan. Rakyat tak akan terpengaruh malah makin takut dan tak akan memilih Prabowo-Sandi.
Tirulah Pak Jokowi selalu menanamkan optimis kalau kampanye. Tidak mau menyerang kalau tidak diserang. Pak Jokowi tak mau marah-marah dan membuat diksi kasar begitu. Kemenangan akan milik Jokowi-Ma’ruf.
Wahai teman kura-kura mari kita bantu Jokowi-Ma’ruf di sisa kurang dari dua minggu ini untuk memperbanyak lagi suara buat Jokowi-Ma’ruf. Kita pasti bisa dan masih semangat. Gaya preman harus dihapuskan. Kata’Bajingan” harus dimusnahkan kepada kata optimis dan Indonesia Maju.
Salam Seword!!
0 Response to "Prabowo Stress dengan Hasil Survei Sehingga Keluar Kata “Bajingan” Bak Preman"
Post a Comment