-->

Subscribe Us

Kontribusi Amien Rais Untuk Indonesia: Pengibulan, Sontoloyo dan Pekok






Siapa yang mengatakan Amien Rais ini tidak memiliki kontribusi apa-apa bagi bangsa ini? Siapa yang mengatakan Amien Rais yang sudah tua ini, adalah benalu bagi bangsa? Penulis tidak sependapat dengan sebagian besar dari orang-orang yang mengkritik anggota dewan kehormatan PAN ini. Ia sudah berkontribusi banyak bagi bangsa dan negara ini! Kontribusi yang ia berikan adalah pengibulan, sontoloyo dan pekok!

Pengibulan


Mengenai kritik lucu Amien Rais terhadap pembagian sertifikat ini, Amien Rais menyerang Jokowi. Ia mengatakan bahwa pembagian sertifikat ini adalah pengibulan yang sedang dikerjakan oleh pemerintah saat ini. Bagi penulis, Amien yang justru sedang melakukan pengibulan.

Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?...

Pemimpin (Jokowi) mengatakan tahun 1965 baru 4 tahun mana ada PKI balita. Memang enggak ada, tapi kenapa rezim ini memberikan angin membangkitkan PKI…

Kita mengalami satu zaman antara omongan dan kenyataan jaraknya makin jauh. Kita sedang hidup di mana ada penipuan, pengalihan fokus dan pembodohan yang melakukan kadang-kadang dari yang tinggi…

Kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018). Kutipan diambil dari website portal berita resmi, DetikCom.

*Sontoloyo

Setelah sehat beberapa lama, Amien Rais sepertinya kumat lagi dan mengatakan pemimpin sontoloyo. Amien yang sudah loyo mengatakan bahwa di Indonesia ini ada pemimpin sontoloyo. Si loyo sebut si pemimpin sontoloyo. Bisa dijadikan pantun juga sepertinya.

Bung Karno dulu mengatakan kalau ada pemimpin yang tidak memikirkan rakyatnya malah menjadi agen kekuatan tenaga asing itu pemimpin sontoloyo. Jadi kan yang sontoloyo itu siapa,

Tegas Amien kepada wartawan di Banjarnegara, Minggu (6/5). ). Kutipan diambil dari website portal berita resmi, DetikCom.

Pekok


Orang yang sudah rentan pikun, mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang pekok. Amien Rais sudah tua, dia sudah mulai pikun. Dirinya yang pikun mengatakan bangsa ini pekok. Lah? Pekok dari mana? Mengapa bisa pekok? Di dalam delusinya, ia mengatakan bangsa ini pekok karena membuka investasi. Lah? Mau negara ini maju nggak, Mbah?

Ini ada UU yang aneh dan ajaib. Bahwa gas alam di perut bumi Indonesia, itu boleh digunakan oleh bangsa sendiri setelah bangsa lain dicukupi kebutuhannya…

Ini mesti bangsa pekok (bodoh)… Ini sebuah keanehan yang tidak masuk akal. Itu (gas alam) berkontainer-berkontainer dibawa oleh truk dari koorporasi gas, sebelum dibawa ke China itu melewati (Pabrik) Pupuk Iskandar Muda…*

Jadi pabrik pupuk di Aceh itu kelenger, tidak bisa berfungsi karena gasnya yang hanya beberapa puluh kilometer dari (pabrik pupuk) itu dijual dulu ke China… Kita ini, karena bangsa jongos membuat sebuah kesepakatan kontrak karya itu…

Tidak ada bangsa yang lebih pekok dari pada bangsa kita… Umat Islam di Indonesia ini (88,5 persen dari jumlah penduduk), itu perlu punya partisipasi, punya hak menentukan negeri ini di dalam kekuasaan politik…*

Sekarang ini jelas sekali umat Islam itu menjadi umat yang marginal, di pinggiran. Karena hampir semua kehidupan nasional tidak ada di tangan umat Islam. Pertambangan di tangan mereka, pertanian di tangan mereka, perkebunan mereka…

Jadi, saya, kita Muhammadiyah itu memang tidak ada, seperti NU juga, tidak ada pikiran membangun negeri Indonesia ini menjadi negara syariah, ini tidak. Saya juga menolak…

Karena kalau kita bicara negara syariah, langsung TNI, Polri dan kaum nasionalis macam-macam itu yang akan masang kuda-kuda. Oleh sebab itu, opsi ini (membangun negara syariah) tidak kita ambil…

Kata Amien saat mengisi ceramah di Masjid Muthohirin Yogyakarta, Kamis (10/5/2018) malam. Kutipan diambil dari website portal berita resmi, DetikCom.

Memang orang ini penuh dengan kebencian. Dari mulutnya, kita bisa melihat seberapa dengki hatinya terhadap pemerintahan yang maju saat ini. Lantas apa yang harus menjadi respons kita terhadap si Mbah ini? Apakah harus dibiarkan?

Begitulah sontoloyo.



0 Response to "Kontribusi Amien Rais Untuk Indonesia: Pengibulan, Sontoloyo dan Pekok"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel