-->

Subscribe Us

Setelah Dibungkam menteri Susi, Giliran KPP Protes Sandi Uno

Setelah Dibungkam menteri Susi, Giliran KPP Protes Sandi Uno

Dalam setiap kampanyenya, ada satu hal yang tidak akan pernah lupa diteriakan Sandi Uno. Ekonomi rakyat sedang sulit. Narasi itu terus berulang-ulang dikumandangkan. Seolah-olah memang sudah tidak ada lagi materi kampanye lain yang lebih penting. Itulah sebabnya silih berganti Sandi Uno melemparkan contoh-contoh konkret dari narasi ekonomi rakyat sedang sulit itu. Misalnya tempe setipis ATM. Hal itu yang mau mengatakan bahwa kedelai sedang mahal. Agar tempe tetap dapat dibeli masyarakat pedagang mereduksi ketebalan tempe sesuai dengan keadaan. Merespon itu, istri Alm. Gus Dus memberi hadiah ke Sandi uno beberapa potong tempe goreng yang tebal. Malu nggak sih coyyyy…

Lalu Sandi Uno juga melemparkan pernyataan bahwa sekarang uang 100 ribu dibawa ke pasar cuma dapat cabe sama bawang. Dan masyarakat merespon hal itu dengan mengadakan challenge berbelanja dengan uang 100 ribu dan mengunggah hasil belanjaan ke medsos. Dan terbukti bahwa uang 100 ribu bisa untuk makan sekeluarga 3-4 hari dengan menu sederhana sehat. Begitulah Sandi Uno. Asal bicara dan tanpa data. Setelah dibungkam netizen dengan fakta yang ada namun sepertinya Sandi Uno tak malu. Maklum, nafsu berkuasa membuat urat malunya putus.


Menteri Susi Jengkel

Dalam satu kesempatan ke Indramayu dan menemui nelayan, “Sandi Uno menampung keluhan nelayan terkait izin kapal. Dalam kesempatan itu, Sandi berjanji akan memperlancar perizinan nelayan yang merasa kesusahan izin perkapalan dan tidak melayar karena birokrasi” (tribunews.com). Sampai di sini Sandi Uno merasa ia bisa menjadi pahlawan. Bisa meraih simpati nelayan yang ditemuinya. Tetapi lagi-lagi Sandi Uno apes. Sandi justru menjadi pahlawan kesiangan. Bukan dapat simpati nelayan, Sandi Uno malah dibungkam menteri Susi dan disuruh baca undang-undang perikanan. Sakitttt.

Menteri Susi menjelaskan bahwa kapal dengan kapasitas di bawah 10 GT tidak memerlukan izin. Melainkan cukup dengan melapor saja. Dan menteri Susi memang marah: “saya marah, dan ini sudah diingatkan”. (CNNIndonesia.com). Lalu apa kata Sandi Uno menanggapi semporatan menteri Susi? Seperti biasa, Sandi Uno ngeles ngak jelas. Bilang terima kasih karena ada gerak cepat dari bu Susi. Ya, jelaslah bu Susi meradang. Karena faktanya sudah sejak awal kepemimpinannya nelayan dengan kapasitas di bawah 10 GT tidak lagi memerlukan izin. Sandi Uno ini memang harus ditenggelamkan ke laut yang paling dalam. Biar dimakan monster laut sekalian.

KPP Juga protes

Selain menteri Susi yang dibikin marah oleh pernyataan kosong Sandi Uno, “Pedagang pasar yang tergabung dalam Komite Pedagang Pasar (KPP) menilai kampanye pilpres 2018 Sandiaga Uno telah memojokkan mereka. Menurut para pedagang pasar, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hanya menjadikan mereka sebagai alat politik untuk merebut hati masyarakat.

Ketua Umum KPP, Abdul Rosyid mengatakan mengkritik gaya kampanye Sandiaga Uno yang selalu blusukan ke pasar dan menyebut harga bahan pokok di pasar selalu mengalami peningkatan. Hal ini justru menimbulkan kegelisahan para pedagang pasar.

“Dengan terus berbicara seperti itu, kami khawatir terjadi pergeseran, masyarakat malah beralih belanja ke mall yang harganya sudah pasti, daripada ke pasar,” kata Rosyid di Bogor, Minggu 21 Oktober 2018.

Rosyid mengatakan, kekhawatiran tersebut diperkuat dengan tidak adanya sistem konkret yang dimiliki oleh Sandiaga Uno untuk menstabilkan harga pangan saat berkunjung dan berbincang dengan para pedagang pasar.

“Beliau bicarakan stabilkan harga tapi tak punya sistem, makanya kami melihat ada politisasi dari Sandiaga untuk memojokkan pemerintah dan menggunakan kami, pedagang pasar, sebagai alat politik,” kata Rosyid”.

https://metro.tempo.co/read/1138589/sandiaga-uno-sebut-harga-di-pasar-naik-terus-pedagang-ini-protes


Sandi memang tidak punya sistem untuk menstabilkan harga bahan pokok. Yang dikumandangkannya hanya menakut-nakuti masyarakat. Sandi terus saja berlindung di bawah ketiak emak-emak manja. Dan memang terbuktikan ada emak-emak yang curhat ke Sandi Uno bahwa hidupnya sengsara dan makan keong tapi justru bisa ke Italia, ke Turki. Inikan aneh. Kalau tidak mau dibilang emak otak konslet. Karena emak-emak yang sesungguhnya masih selow aja.

Sandi ketua APPSI Periode 2015-2020

Mungkin ada yang tidak tahu bahwa Sandi Uno adalah ketua APPSI atau Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia. “Sandiaga Uno menggantikan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2015-2020 pada Musyawarah Nasional (Munas) III 2015.

"Apabila saya diberikan amanah atau dipercayakan untuk memimpin, maka saya akan membuat lima program bersama seluruh anggota APPSI," kata Sandiaga di Jakarta, Ahad (11/10).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 itu menjelaskan, lima program yang nantinya dijalankan bersama anggota APPSI, yakni revitalisasi pasar, memperkuat lembaga bantuan hukum APPSI, menjalin kerja sama dengan Bulog sebagai distributor bahan pangan, menjadi mitra pemerintah dalam program "`Ayo Belanja Ke Pasar Tradisional" dan mengubah citra pasar tradisional melalui sosial media dan kampanye media.”

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/10/11/nw21ab330-sandiaga-uno-gantikan-prabowo-jabat-ketua-appsi

Nah, yang jadi pertanyaaan adalah apa yang sudah dilakukan oleh Sandi Uno selama menjabat ketua APPSI ? Kenapa tak satu pun program APPSI yang dijabarkan di acara blusukannya ke pasar-pasar. Kenapa tidak ada satu pun program atau sistem yang ditawarkan Sandi Uno yang bisa menstabilkan harga bahan pokok. Tidak ada. Di pasar Sandi Uno hanya cuap-cuap harga bahan pokok naik tanpa memberi solusi apapun.

Sebalik Jokowi, dalam 3 tahun ini sudah merevitalisasi 2.710 pasar rakyat, dari target 5000 unit. Masih kurang 2.290 unit. Dan terget sampai 2019 akan terpenuhi 5000 unit pasar rakyat yang akan dibangun. (Finance.detik.com). Kerja nyata dan fakta. Itulah kenapa “Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid mengungkapkan sifat merakyat Jokowi menjadi salah satu alasan mereka tetap mendukung calon presiden nomor urut 01 itu.

“Alasannya, kami sudah melihat kepemimpinan Jokowi saat ini, selain itu cara beliau merakyat, itu betul-betul peduli bukan hanya pencitraan semata,” kata Rosyid kepada Tempo, Senin 22 Oktober 2018.

Abdul Rosyid mengklaim 15 juta pedagang pasar dari 200 ribu pasar seluruh Indonesia tetap memilih kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024.”

https://metro.tempo.co/read/1138824/alasan-pedagang-pasar-dukung-jokowi-maruf-amin-bukan-sandiaga/full&view=ok

Tak perlu koar-koar seperti Sandi Uno untuk meraih simpati rakyat. Rakyat sudah bisa melihat, menilai mana pemimpin yang sesungguhnya mampu bekerja. Dan bekerja dengan hati demi kemajuan bangsa. Bukan calon pemimpin yang hanya memanfaatkan rakyat untuk meraih kekuasaan seperti Prabowo-Sandi ini, yang tiap hari hanya menebar pesimisme, ketakutan soal harga bahan pokok melambung tinggi, dan lain sebagainya. Itulah kenapa rakyat Indonesia sudah pasti #2019JokowiLagi.


0 Response to "Setelah Dibungkam menteri Susi, Giliran KPP Protes Sandi Uno"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel