-->

Subscribe Us

Sopir Truk Sampah DKI: Anies Lebih Parah Dari Foke

Image result for anies baswedan

Hari Minggu kemarin tanggal 21 Oktober 2018, saya ngopi di salah satu warung kopi di kawasan Benhil Jakarta Pusat. Sambil ngopi saya berbincang-bincang dengan salah satu Sopir truk sampah DKI yang kebetulan juga lagi ngopi.

Pembicaraan kami berawal karena sama-sama rakyat kecil yang lagi santai di warung rakyat kecil. Dia nanya itu batu apa yang saya pakai kok cakep banget. Saya bilang saya tidak tahu jenis batu apa yang saya pakai karena dikasi teman dulu saat masih ramai-ramainya orang main batu.


Pembicaraan kami pun berlanjut. Sambil ngopi dan ngerokok, kami ngobrol sana sini sampai akhirnya tanpa sengaja dia nyelutuk soal politik. Saya lalu umpan nanya dia dukung siapa, Jokowi atau Prabowo.

Dia lalu bilang dia masih dukung pak Jokowi karena dia sudah tau persis kinerja pak Jokowi saat masih jadi Gubernur DKI dulu. Saya lalu nanya kalau Prabowo gimana? Dia bilang Prabowo bakalan kalah pada pilpres 2019 mendatang.

Menurutnya Prabowo hanya buang-buang uang saja karena pak Jokowi masih punya peluang besar menjadi Presiden untuk kedua kalinya.

Dia belum tahu apa prestasi Prabowo. Dia pun tidak berani coba-coba memilih orang yang belum terbukti kerjanya seperti apa. Dia tidak mau salah pilih lagi seperti dulu saat pilih si Anies Baswedan.

Dia menyesal telah memilih Anies Baswedan karena ternyata orangnya tidak bisa kerja dan lebih parah dari Foke.

Saya tersenyum. Kalau Foke saja sudah parah begitu, ini ada yang lebih parah lagi yaitu si Anies Baswedan. Terus saya umpan lagi, berarti masih lebih bagus Ahok dong. Wah jauh, mas. Kayak langit dan bumi. Begitu dia bilang.

Kalau Anies Baswedan orangnya tidak bisa kerja. Beda jauh dengan eranya pak Jokowi dan pak Ahok dulu. Dia lalu mencontohkan banyak sekali masalah-masalah Jakarta di tangan Anies Baswedan, termasuk pengelolaan sampah antara DKI Jakarta dan Pemkot Bekasi.

Dia lalu membandingkan eranya pak Jokowi dan Ahok yang tidak ada masalah karena bayarannya jelas dan lancar ke Pemkot Bekasi sesuai kesepakatan bersama.

Dia merasa sangat heran dan bingung kenapa Anies Baswedan menahan bayaran ke Pemkot Bekasi. Secara logika itu kan uang negara yang mutarnya di situ-situ juga antar pemerintahan.

Yang seharusnya hak Pemkot Bekasi kok ditahan-tahan sama Anies Baswedan. Aneh. Lagipula, uang itu bukan uang pribadinya Anies Baswedan. Dari situ saja sudah kelihatan si Anies Baswedan ini tidak bisa kerja.


Saya lalu manggut-manggut saja pura-pura lugu dan begok. Sangat banyak sekali contoh masalah-masalah di DKI yang dia bandingkan eranya Anies Baswedan dengan eranya pak Jokowi dan pak Ahok.

Sambil bicara raut mukanya menunjukkan raut muka tidak senang kalau bicara soal Anies Baswedan. Bicaranya menggebu-gebu dengan sorot mata menahan marah. Saya lalu umpan berarti nyesal dong dulu demo-demo pak Ahok sampai masuk penjara begitu sehingga tidak bisa jadi Gubernur DKI Jakarta.

Dia pun mengakui bahwa dia menyesal dulu terlena dan terbuai dengan janji-janji manisnya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat kampanye pada masa pilkada DKI Jakarta dulu.

Menurutnya ada rasa jiwa korsa sesama umat muslim, maka banyak yang milih Anies Baswedan dan Sandiaga karena termakan isu SARA sebagai akibat dari ketidaktahuan mereka ada permainan politik tingkat tinggi untuk mendepak Ahok.

Dia juga menyesal dulu menganjurkan keluarganya untuk pilih Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI karena tertipu dengan performance Anies Baswedan yang pandai mengumbar kata.

Pak Sopir truk sampah DKI itu yakin dan optimis suatu saat nanti Jakarta pasti akan dapat pemimpin yang bagus lagi seperti pak Jokowi dan Ahok. Saya lalu mengamininya.

Kalau sekarang paling nunggu sampai masa jabatannya selesai baru bisa diganti. Lain halnya kalau Anies Baswedan tersandung kasus korupsi dan ditangkap KPK, baru bisa diganti.

Saya senyum-seyum saja mendengar celotehnya. Dalam hati saya juga kasihan. Orang-orang kecil seperti pak Sopir ini yang paling cepat kena tipu dikadalin mentah-mentah oleh manusia-manusia licik yang haus akan kekuasaan seperti si Anies Baswedan dan Sandiaga Uno itu.

Menyesal kemudian memang tak ada gunanya. Kini warga DKI Jakarta hanya mampu mengelus dada dapat pemimpin yang tidak bisa kerja, bahkan lebih parah lagi dari Foke dulu. Mau bilang apalagi, ya sudah terima nasib saja. Salah sendiri siapa suruh pilih Anies.

Kini tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mendepak Anies Baswedan dari kursi jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, kecuali dia kena karmanya kena tipu bisikan setan untuk mencuri uang negara hingga disikat KPK.

Kura-kura begitu.

#JokowiLagi



0 Response to " Sopir Truk Sampah DKI: Anies Lebih Parah Dari Foke"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel