-->

Subscribe Us

Aha Kamu Ketahuan..! Akhirnya Kubu Prabowo Akui Reuni 212 untuk Kepentingan Politik





Kita sering bertanya-tanya untuk apa lagi diadakan reuni alumni 212 itu? Apa sekedar romantisme untuk memperingati bagaimana umat Islam saat itu mempidanakan Ahok? Atau ada alasan lain kenapa harus ada reuni alumni 212 itu?

Beberapa pentolan Alumni 212 justru menolak diadakan lagi reuni 212 itu karena sudah tidak relevan lagi diadakan. Karena apa? Karena tuntutan mereka untuk memenjarakan Ahok sudah terlaksana. Dimana Ahok sudah divonis hukuman penjara selama 2 tahun. Lalu mau apa lagi? Sekedar romantisme semata?

Kapitra Ampera salah satu pentolan alumni 212 mempertanyakan diadakannya reuni akbar 212 di Monas pada tanggal 2 Desember ini. Karena sudah tidak ada relevansinya lagi. Bahkan jika reuni akbar 212 ini tetap diadakan Kapitra berencana mengadakan aksi tandingan.

"Kami ingin mengatakan bahwa kami keberatan aksi itu diselenggarakan. Kami sudah mengajukan surat kepada Kepolisian RI melalui Direktorat Intelkam Polda Metro, akan juga mengadakan aksi yang sama, aksi kontemplasi 212," ujar Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/11/2018).

"Massa kami terdiri atas segala organisasi yang ikut, juga di sini banyak tokoh-tokoh, pesantren, kelompok pemilik-pemilik pesantren, dan kami sudah berkomunikasi sampai NTB dan mereka siap hadir untuk memberi pencerahan kepada umat Islam bahwa kita berhentilah mengeksploitasi Islam, mempolitisasi agama ini untuk kepentingan politik tertentu," katanya.

"Bagi kami, Reuni 212 tidak lebih daripada merayakan kejahatan orang lain yang lagi jalani hukuman atas kejahatannya. Itu terlalu bagi kami, terlalu kejam bagi kami, sementara kami melihat seolah-olah Islam penuh dendam dan amarah," katanya.

Selain itu Kapitra juga menduga bawa aksi reuni akbar 212 yang akan diadakan pada hari Minggu ini di Monas itu sarat dengan kepentingan politik.

"Dan kami melihat itu kampanye terselubung, meskipun Prabowo-Sandi tidak hadir, tetap saja orang melihat bahwa itu sudah memihak," ucapnya.

Selain Kapitra ada juga Ngabalin yang mengatakan bahwa reuni akbar 212 itu sudah tidak ada esensinya lagi, hanya sekedar romantisme semata tanpa esensi.

"Lebih ke romantisme karena tidak ada lagi musuh. Yang selalu digembar-gemborkan Ahok. Sekarang ada Pak Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno sebagai cawapres. Capres ada Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Semua muslim taat, no problem," ujar Ngabalin, Selasa (27/11).

Kalau memang sudah tidak ada esensinya kenapa reuni akbar 212 masih diadakan? Ternyata reuni akbar 212 tersebut memang ada alasannya. Dan selama ini yang ngotot tetap menghendaki diadakannya reuni akbar 212 itu adalah pihak Prabowo.


Salah satu juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Suhud Alynuddin mengakui bahwa aksi reuni akbar 212 di Monas pada tanggal 2 Desember ini akan memberikan keuntungan bagi Prabowo-Sandi.

"Saya kira betul bahwa reuni 212 akan menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi," kata Suhud kepada wartawan, Rabu (28/11).

Dari sini kita sudah mengerti mengapa PA 212 ngotot tetap mengadakan reuni akbar 212 ini. Karena mereka mengharapkan ada efek kenaikan elektabilitas pada pasangan Prabowo-Sandi. Dari tujuannya saja kita sudah tahu bahwa reuni akbar 212 ini bukan untuk mempersatukan umat Islam seperti yang digemborkan selama ini. Tetapi justru untuk kepentingan politik Prabowo-Sandi.

Pantasan kita selalu mendengar pernyataan dari kubu Prabowo bahwa tidak ada yang bisa melarang reuni akbar 212 ini karena itu kehendak umat. Mereka selalu mengatasnamakan umat Islam untuk kepentingan politik mereka. Begitu juga dengan aksi reuni akbar 212 ini.

Karena mereka yakin bahwa dengan adanya reuni akbar 212 ini akan meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi, maka mereka tidak mau melepaskan kesempatan yang berharga ini. Karena tak ada lagi acara yang bisa menaikkan elektabilitas Prabowo kecuali dengan diadakannya reuni akbar 212 ini.

Apalagi kita tahu bahwa selama ini dalam berbagai kesempatan, Prabowo sering melakukan blunder yang menyebabkan elektabilitasnya turun tajam. Seperti ketika Prabowo menyinggung ‘tampang Boyolali’. Sandi melangkahi makam pendiri NU KH Bisri Syansuri. Kemudian Prabowo juga menghina profesi tukang ojek. Semua blunder yang dilakukan Prabowo membuat efek penurunan elektabilitas Prabowo-Sandi.

Untuk itulah mereka mengharapkan dengan diadakannya reuni akbar 212 ini akan menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Jadi, kita mengerti sekarang kenapa kubu Prabowo tetap ngotot diadakannya reuni akbar 212 ini. Bukan karena romantisme persatuan umat Islam yang mereka dengungkan selama ini, tetapi demi menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandi. Jadi, reuni akbar 212 itu sudah disusupi kepentingan politik semata.

Bukan begitu kura-kura?



#JokowiLagi



0 Response to "Aha Kamu Ketahuan..! Akhirnya Kubu Prabowo Akui Reuni 212 untuk Kepentingan Politik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel