-->

Subscribe Us

Jokowi Bukan Raja Utang! Jokowi Raja Bayar Utang Peninggalan SBY






Siapa yang bilang Jokowi adalah raja utang, adalah mereka yang dungu dan tidak berkutang! Jokowi itu bukan raja utang! Tapi Joko Widodo adalah raja bayar utang! Bayangkan saja, pembayaran utangnya jauh lebih besar ketimbang utang yang ia hasilkan untuk pembangunan infrastruktur yang terlihat itu! Masih ada yang berani sebut Jokowi raja utang, acungkan tangan? Sini tak cium tangannya.

Pembayaran bunga utang


Setiap pemimpin pasti mendapatkan beban utang di era sebelum-sebelumnya. Utang-utang pemerintahan sebelumnya menjadi beban bagi pemerintah yang berdaulat dan memimpin saat ini. Salah satu jenis pembayaran utang adalah pembayaran bunga utang.

Pembayaran bunga utang adalah pembayaran dari kewajiban penggunaan utang, baik utang dalam negeri dan luar negeri. Perhitungan itu berdasarkan porsi pinjaman dan pembayaran denda berupa bunga.

Selama SBY menjabat….

Total pembayaran bunga utang dari periode keduanya, yakni tahun 2009-2014 hanya 592 triliun. Bunga itu dibayar di periode kedua SBY. Ini adalah nilai yang sangat kecil. Pembayaran bunga utang di periode pertama SBY, sangat kecil. Artinya SBY tidak bayar bunga utang dengan proporsional dan tidak sebesar Joko Widodo.

Pembayaran bunga utang pada tahun 2009 adalah sebesar 93,7T, pada 2010 hanya 88,3T. Dan pembayaran bunga utang pada tahun 2011 dan 2012 adalah 93,2T dan 100,5T. Itu adalah nilai yang minimum. Sedangkan pada tahun 2013 dan 2014, pembayaran utang adalah 113T dan 103,4T.

Maka dilansir dari portal pemberitaan CNBC, total pembayaran bunga utang adalah sampai 592T. Bagaimana dengan Joko Widodo?

Selama Jokowi menjabat…

Pembayaran bunga utang di zaman SBY pun dilanjutkan oleh Joko Widodo. Tongkat estafet pembayaran utang dilanjutkan oleh Joko Widodo. Pada tahun 2014, hanya dalam waktu 3 bulan kepemimpinan Joko Widodo, utang dibayar 30,1T. Kemudian pada tahun 2015, bunga utang yang dibayarkan melejit jadi 156T. Jokowi sangat bertanggung jawab melunasi bunga utang bukan? Ini adalah pencapaian terbaik!

Pada tahun 2016, pembayaran bunga utang naik lagi. Jokowi kejar-kejaran dengan utang, dan Jokowi berhasil mengejar utang! 182,7T dibayar lunas! Lanjut ke periode 2017, melejit lagi dan naik lagi sampai 216,6T! Pencapaian luar biasa sekali bukan? SBY tidak mampu, dan ia tidak akan bisa menyaingi Joko Widodo dalam menuntaskan kewajiban utang ini.

Toal pembayaran bunga utang di era Joko Widodo adalah 585,4 T, belum ditambah lagi penutupan tahun 2018. Jokowi di atas SBY jauh sekali.


Secara nominal utang, memang Joko Widodo berutang lebih banyak dari SBY. Akan tetapi, seluruh pembangunan terasa. Pembangunan infrastruktur terlihat. Pemerataan pembangunan benar-benar terasa. Dan dapat dipastikan bahwa Jokowi dapat melunasi utang-utang seperti ini dalam waktu periode keduanya.

Mengapa harus utang? Karena selama ini Indonesia terlalu terpuruk. APBN dan APBD selama era-era sebelumnya tidak digunakan dengan baik. Penyerapan bisa saja tinggi, tapi realisasi kebanyakan bagaimana? Bahkan seluruh Indonesia belum diaspal, sampai saat ini.

Joko Widodo mengemban berat tugas yang ditinggalkan dan diutangkan oleh SBY. Bayangkan beberapa proyek ground breaking yang sebatas ground breaking di era SBY, dituntaskan satu per satu di era Joko Widodo.

Satu bangunan yang masih disisakan Joko Widodo adalah Hambalang. Mungkin Joko Widodo sengaja membiarkan Hambalang agar tetap menjadi candi yang mengingatkan kita semua atas kegagalan berpikir dari perencanaan SBY.

SBY yang gagal merencanakan, artinya SBY merencanakan untuk gagal. Ada sebuah idiom dari barat sana yang berbunyi demikian…
Fail to plan, plan to fail

Ini adalah kalimat yang benar-benar terjadi di Indonesia, di era-era autopilot sebelumnya. Jadi jangan berbangga terlebih dahulu jika utang era SBY lebih kecil dari Jokowi. Ya iya lah! Wong gak ngapa-ngapain juga kan? Hahaha.

Sebenarnya begini. Jika bicara utang, kita harus imbangi juga dengan “kemampuan bayar” dan “kemampuan membangun”. Itu hal yang bisa dijelaskan oleh orang selevel Sri Mulyani, bukan Neno Warisman.

Tidak mudah bahas utang negara. Neno siapa? Mantan pedangdut yang tidak mahir ekonomi. Sri Mulyani yang lebih berhak memahami hal itu.



Sumber

0 Response to "Jokowi Bukan Raja Utang! Jokowi Raja Bayar Utang Peninggalan SBY"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel