-->

Subscribe Us

Persis Bapaknya, Hanum Surati Kampus Muhammadiyah Untuk Suruh Mahasiswa Dan Staff Tonton Filmnya







Pihak Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membenarkan adanya surat dari Hanum Rais kepada rektornya. Namun mereka menegaskan, tidak ada pemaksaan untuk menonton film Hanum & Rangga.

"Pak rektor itu hanya menyosialisasikan, tidak ada paksaan. Apalagi mengerahkan massa mahasiswa atau karyawan. Tidak ada," kata Humas UMS Budi Santoso saat ditemui di kantornya, Senin (12/11/2018).


Dia mengatakan UMS memang sering mendapatkan surat promosi dari pihak lain. Hal ini dianggap lumrah, apalagi surat tersebut bertujuan mendukung film nasional yang berisi kisah positif.

"UMS sering mendapatkan surat seperti itu. Itu kan wajar, apalagi isi filmnya memang memiliki pesan moral positif," ujarnya.

Budi mengaku heran mengapa surat tersebut menjadi heboh di media sosial. Budi berharap masyarakat tidak membesar-besarkan masalah tersebut.

"Tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi dipolitisasi. Tidak ada yang istimewa dari surat itu, wajar saja," tutupnya.

Sebelumnya, UMS sempat mengunggah surat tersebut di akun Facebooknya. Namun menurut Budi, surat itu diposting bukan oleh Facebook resmi UMS. Kini, postingan itu telah dihapus

Surat dari Hanum Rais untuk Rektor UMS itu berisi ajakan untuk menonton film Hanum & Rangga. Di surat itu, Hanum juga meminta rektor memfasilitasi promo filmnya dengan memasang poster di media kampus.

Sumber berita : detikdotcom

Judul berita : UMS Benarkan Ada Surat dari Hanum Rais soal Ajakan Nonton 'Hanum & Rangga'

Makin nyeleneh saja kelakuan putri Amien Rais yakni Hanum Rais, setelah sebelumnya ia memanfaatkan kuasa bapaknya di PAN dengan memaksa seluruh kadernya pesan bioskop, blok bioskop dan tonton film "Hanum Dan Rangga" kali inipun ia kembali pakai nama besar ayahnya dan kuasanya di kampus Muhammadiyah dan menginstruksikan supaya semua mahasiswa dan staff kampus tonton film buatannya.


Entah apa yang ada didalam benak dan didalam otak dokter ini hingga ia memiliki inisiatif cemerlang pakai segala daya dan upaya untuk filmnya bisa laku dan laris dipasaran, ia minta bapaknya keluarkan instruksi supaya kader partainya nonton semua dan kali ini iapun pakai kampus Muhammadiyah untuk menginstruksikan hal yang sama.

Inilah yang namanya Nepotisme yang sebenarnya, dimana peran keluarga dan kuasa keluarga dipakai untuk kepentingan keluarganya sendiri untuj memperkaya keluarganya sendiri, apa saja dan siapa saja didalam keluarga yang memiliki sumber daya dan kuasa pasti dipakai untuk memuluskan maksud dan tujuan keluarganya.

Apa yang dilakukan keluarga Amien Rais jelas sebuah perbuatan Nepotisme, padahal kita tahu bahwa katanya Amien Rais disebut sebagai bapak Reformasi yang anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, namun mengapa justru kali ini ia malah melakukan Nepotisme?

Hal yang selama ini diserukan dan dilawan oleh Amien Rais justru jadi hal yang dikonsumsi dan dinikmati Amien Rais dan keluarga, mentang-mentang petinggi PAN dia pakai kuasanya paksa kader nonton film putrinya, mentang-mentang UMS itu kampus Muhammadiyah yang ormasnya juga dipimpin oleh bapaknya maka Hanum Rais pun ikut surati kampus UMS untuk ajak mahasiswa dan staffnya nonton film gak bermutu itu.

Tak ada teladan baik yang dilakukan oleh keluarga Amien Rais, belum jadi apa-apa saja dinegeri ini sudah langsung surati dan instruksikan sana sini, minta sana sini, paksa sana sini, kelakuan keluarga Rais ini tak ubahnya keluarga Soeharto yang dulu ia serapahi.

Entah kualat dan kena tulah dari keluarga cendana, kali ini kelakuan keluarga Rais benar-benar mirip bahkan lebih parah dari keluarga cendana, sebab bila dulu keluarga cendana intervensi sana sini dengan sembunyi-sembunyi justru kali ini Amien Rais dan Hanum Rais malah terang-terangan, seperti putus urat malunya.

Jelas sekali nampak panik dan kuatirnya keluarga Rais ini menanggung rugi biaya produksi filmnya, sehingga mereka mulai main kasar untuk gebrak meja dan bahkan naik meja untuk dapat didengar dan dilihat, mereka nampak frustasi dengan hasil buruk dari film yang gak mutu itu.

Bila kita lihat dalam cuplikannya tak ada manfaat dan faedah apapun didalam film tersebut, mereka hanya bercerita tentang cinta dan perjuangan sepasang kekasih yang tak ubahnya dengan Romeo And Juliet, Romi Dan Yuli, Galih Dan Ratna, dan juga Tomi Dan Sugeng, film ini hanya mengisahkan kisah cinta biasa yang tak ada manfaat atau faedahnya sama sekali bagi bangsa ini.

Hal apa yang dapat kita ambil manfaatnya dari keluarga Rais ini, bapak dan anak sama-sama sebarkan hoaks dan bela pembuat hoaks, wajar saja bila satu negeri ini eneg dan muak lihat kelakuan mereka dan ogah tonton film buatan mereka karena mungkin juga hoaks.

Perbuatan Hanum Rais surati kampus Muhammadiyah untuk suruh seluruh mahasiswa dan staffnya tonton filmnya adalah perbuatan rendah yang memalukan, bapak sama anak sama saja, bapak paksa kader dan anak paksa kampus, benar-benar memalukan dan takut rugi tanggung biaya produksi yang tekor, siapa yang sudi tonton film keluarga pecinta dan pembela hoaks.

#JokowiLagi


0 Response to "Persis Bapaknya, Hanum Surati Kampus Muhammadiyah Untuk Suruh Mahasiswa Dan Staff Tonton Filmnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel