-->

Subscribe Us

HEBOH VIRAL!!! Kembali Keluar Blo'onnya, Sandi Jilat Ludah Sendiri





Sandi jilat ludah sendiri. Ia meminta maaf karena sudah melangkahi makam jenasah pendiri NU dan juga pejuang bangsa ini. Melangkahi jenasah itu memiliki pesan penting. Kalau melangkahi jenasah, artinya Sandi sedang mempertontonkan kemenangannya atas orang itu.

Frase “Langkahi dulu jenasah saya”, merupakan frase yang biasa kita sudah dengar. Melangkahi jenasah, artinya menang di atas mereka. Kemudian minta maaf? Buat apa? Percuma saja dia minta maaf.


Karena dengan melangkahi jenasah pendiri NU dan pejuang NKRI, Sandi seolah-olah ingin menyatakan kemenangannya atas NU. Itu interpretasi dari penulis. Sandi bukan warga NU, karena warga NU tahu adab.

Melangkahi jenasah itu tidak boleh. Bahkan antar makam dibuat sedemikian rupa, agar kita bisa melintas di sampingnya, tanpa harus melangkahi jenasah. Itu adalah sebuah tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan adab.

Mau minta maaf bagaimanapun, vas itu sudah hancur. Guci itu sudah pecah. Koar-koar warga NU versi Sandi sudah patah. Warga NU macam apa yang berani-beraninya melangkahi makam orang besar? Makam orang biasa saja tidak boleh main-main.

Bukan hanya melangkahi, Sandi pun dinilai sebagai orang yang tidak tahu tata cara nyekar. Jika menabur bunga, bukan dari atas. Biasanya secara tradisi, menabur bunga itu harus di dekat tanah. Membungkuk sedikit, kemudian meletakan bunga yang dari genggaman.

Sini penulis ajarkan bagaimana tradisi nyekar versi Indonesia. Datang jangan pakai baju warna warni. Kalau bisa, pakailah baju berwarna normal, cenderung gelap.

Atau sekalian warna putih. Itu sudah menjadi sebuah kebiasaan orang Indonesia. Memang tidak ada di dalam aturan agama manapun, tapi ini jadi sebuah bagian yang sudah turun-temurun. Kecuali memang kalian orang asing dan produk asing.

Setelah itu, beli bunga untuk nyekar. Pastikan kalian tidak menginjak makam lain. Jangan melangkahi. Ada jarak di antara makam agar kita bisa berjalan di sisinya. Kalau jalan yang normal.

Jangan angkat tangan sambil pakai jurus bangau. Sebisa mungkin, jangan injak tepi makam. Kalau tidak bisa. Harus jalan sambil menunduk dan memberi postur hormat.

Jika ingin berdoa di depan kubur dalam ziarah, tirulah Presiden Joko Widodo. Dia berlutut dan memanjatkan doa.

Dia tidak berlutut dan menyembah di depan makam seperti yang dilakukan oleh manusia itu. Berdoa dengan pantas, berlutut dan membaca doa. Baca doa bisa berbagai cara. Tapi tidak menyembah. Tuhan saja yang harus disembah.

Lalu jika nyekar dan menabur bunga, jangan lempar seperti beri makan ternak. Itu tidak sesuai dengan aturan manapun. Di mana-mana kita harus tahu bagaimana harus nyekar.

Kita harus sadar. Apalagi menurut Sandi, dia sering ke maka. Dia katanya hampir tiap hari ziarah. Kok masih tidak tahu? Atau jangan-jangan statement “hampir setiap hari” itu adalah hoax juga?

Makam pendiri NU itu dilangkahi. Artinya NU kalah dari dia? Apa maknanya? Mau sengaja atau tidak sengaja, itu adalah kesalahan. Kalau minta maaf bisa menyelesaikan segala sesuatu,

Ahok tidak harus dipenjara bukan? Bagaimana Sandi menjawab hal ini? Bagaimana Prabowo menjawab hal ini? Tidak bisa bukan?


Pertama-tama, tentunya permohonan maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari berkunjung di kubur, ziarah…

Dan dalam ziarah tersebut, tadi juga ada ziarah kubur, di sini juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko ini bahwa kesalahan ada di saya…

Oleh karena itu kesalahan saya, saya mohon maaf. Dan tentunya manusia penuh khilaf, penuh salah. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf

kata Sandi di Pekanbaru, Riau, Senin (12/11).

Bagaimana jawaban dari Said Aqil terhadap melangkahi jenasah?

Kalau warga NU tidak berani sama sekali bahasanya takut kualat… Tidak berani, bukan karena politik (di luar konteks politik), ya saya saja tidak berani…

ujar Said Aqil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Jadi Sandi lebih berani dari Said Aqil?

Begitulah adat-adat.



#JokowiLagi



0 Response to "HEBOH VIRAL!!! Kembali Keluar Blo'onnya, Sandi Jilat Ludah Sendiri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel