-->

Subscribe Us

5 Alasan Kenapa Jokowi Harus Menang



Selamat malam seworders, jujur saja saat menulis ini saya belum menonton debat pamungkas capres cawapres pada pilpres kali ini, entahlah saya hanya belum siap untuk tertawa dengan suasana debat kemaren, karena kalau dilihat dari postingan teman - teman yang berseliweran di beranda facebook saya, sepertinya paslon 02 lagi - lagi melakukan stand up comedysaat debat berlangsung, oleh karena itu biarkan saya menulis apa adanya saja, masalah opini tentang debat pamungkas, saya akan cari waktu luang untuk nonton di youtube. Yasudah saya gak mau berlama - lama lagi mari kita simak aja ulasannya. Cekidot cekidot cekidot (Bu Dendy Mode on).

Sejujurnya dari pemilu ini saya harus mengakui bahwa saya berharap pak Jokowi-lah yang akan terpilih menjadi presiden nanti dan lanjut 2 periode. Hal ini bukan berarti saya membenci pak Prabowo karena tidak memilihnya? Saya bukan tipe pemilih emosional yang menjatuhkan pilihan berdasarkan perasaan suka dan tidak suka.


Lalu kenapa?

Alasannya sangat logis dan saya yakin para seworders semua akan bisa menerimanya alasan saya ini.



Pertama. Saya tidak pernah meragukan kesederhanaan yang pak Jokowi citrakan selama ini, karena kesederhanaan beliau itu adalah karakter, sikap dan sifat yang sudah dijalaninya sehari - sehari, jadi kesederhaan beliau tidak dibuat - buat atau sedang pencitraan. Kesederhanaan itu pula bahkan ditampilkan juga oleh seluruh keluarganya.

Saya melihat niat baik pak Jokowi dalam membangun Indonesia, dan hal ini sedang diwujudkannya melalui perbaikan - perbaikan di berbagai aspek, termasuk mewujudkan program - program baru sebagai penunjang dari program yang sebelumnya, dan tentu saja infrastruktur tetap menjadi prioritas.

Lalu apakah program pak Jokowi sangat sempurna? Tentu saja tidak, masih ada kekurangan. Ada kendala - kendala yang menjadi penghambat kelancaran dari program beliau itu juga benar. Perlu seworders ingat bahwa pak Jokowi baru memimpin Indonesia selama 4,5 tahun tetapi pencapaiannya sungguh luar biasa, dibawah tekanan yang amat deras dari lawan politiknya baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Perlawanan terhadap pak Jokowi sudah melampaui batas manusia normal, seperti yang kita ketahui bersama, serangan yang dilancarkan lawan sudah menjurus ke arah fitnah yang bertubi - tubi, cenderung mendelegitimasi. Berbagai isu - isu hoax dilontarkan, dari isu kecil yang di blow up sampai kepada isu yang sensitif menjurus ke ranah pribadi beliau, bukan cuma itu, si kecil Jan Ethes pun kena imbas dari segala fitnah tersebut. Bayangkan seworders anak kecil yang baru berusia 3 tahun itu juga kena fitnah.




Kedua. Jujur saja seworders saat tahun 1998 saya masih SD, jadi bisa dibilang Saya pernah merasakan manis pahitnya orde baru, dan orde - orde setelah reformasi. Alasan kenapa saya memilih pak Jokowi adalah karena saya berpikir hingga 5 tahun ke depan. Memangnya ada apa di 5 tahun ke depan? Lima tahun lagi akan ada pemilu lagi. Bayangkan saja, apabila pemilu ini yang terpilih bukan pak Jokowi, melainkan pak Prabowo, maka pemilu yang akan datang menurut kalian siapa calon presidennya? Bisa jadi calon presiden 5 tahun mendatang adalah pak Jokowi dan pak Prabowo lagi... !!

Apaa seworders nggak bosan selama 3 pemilu berturut-turut, calon presidennya cuma itu-itu saja, yang berganti hanya pasangan cawapresnya. Dan jika hal ini beneran terjadi maka bisa dipastikan isi media sosial kita ya akan seperti ini lagi, yang lebih miris adalah, kata cebong-kampret akan terus lestari hingga 5 tahun ke depan.

Pertanyaannya adalah Apakah hal ini yang kita inginkan? Siapkah kita dengan nuansa politik yang penuh dengan hoax, fitnah dan kawan-kawannya yang akan mengisi media sosial kita? Kalau buat saya pribadi sudah cukup selama 5 tahun terakhir kita berperang melawan fitnah dan hoax. Cukup saya sudah tidak sanggup.

Ketiga. Akan beda ceritanya kalau pemilu kali ini pak Jokowi lagi yang terpilih. InsyaAllah suasana akan relatif lebih adem, karena kita semua tahu kalau pak Jokowi tidak akan bisa mencalonkan diri lagi di pemilu yang akan datang. Jadi Pemilu mendatang, hanya akan ada pak Prabowo yang mencalonkan diri melawan entah siapa nantinya, bisa pak Ridwan Kamil, bisa Bu Risma, bosa pak Djarot atau mungkin pak Ahok.

Yang jelas bukan pak Jokowi ataupun trah beliau, karena seperti yang kita ketahui bersama kalau mas Kaesang sudah nyaman dengan "Sang Pisangnya" dan mas Gibran sudah enjoy dengan "Markobarnya," intinya trah pak Jokowi nggak ada yang berminat dan tidak akan sudi jika kita ajukan untuk menjadi presiden. Tapi jangan lupa dengan mas Bobby, bisa jadi dia akan bersedia dengan suka rela untuk maju dan meneruskan perjuangan pak Jokowi dalam membangun negeri ini.

Keempat. Jika pak Jokowi menang kali ini, maka julukan kecebong yang diidentikkan dengan pendukung pak Jokowi akan musnah, begitu juga dengan julukan kampret. Kenapa musnah? Karena hubungan mereka adalah mutually inclusive. Logikanya seperti ini seworders, julukan Kampret ada hanya ketika julukan Kecebong ada. Maka ketika Kecebong musnah, kampret akan ikut musnah. Atau bisa jadi mereka akan meleburkan diri menjadi kecempret.

Kelima. Saat pak Jokowi menang, maka hanya akan ada pak Prabowo yang tersisa dari kenangan masa lalu. Dan masa iya sih kita akan tega nggak memilih beliau, setelah beliau mencetak hattrick 3 kali mencalonkan diri sebagai calon Presiden? Seworders, kurang yakin apa kita dengan kesungguhan pak Prabowo yang selama 3 kali bersedia maju untuk memimpin negeri ini. Itu sudah bukti yang cukup akan jiwa nasionalisme dan kecintaannya terhadap ibu pertiwi.

Saya yakin, saat ini banyak orang yang memilih pak Jokowi bukan karena mereka benci pada pak Prabowo, melainkan karena disitu ada pak Jokowi. Intinya Kalau ada pak Jokowi, kenapa mesti pilih pak Prabowo. Maka ketika pak Jokowi sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri karena jatahnya sudah habis, bisa dipastikan pendukung pak Jokowi itu akan dengan rela memberikan suaranya kepada lawan pak Prabowo di pemilu yang akan datang. Logis bukan? #JOKOWILAGI



0 Response to "5 Alasan Kenapa Jokowi Harus Menang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel