Media Prancis Bongkar Hoax Erdogan Dukung Prabowo

Sepertinya produk Hoaxnya kubu Prabowo kini sudah Go Intetnasional. Tinggal buka cabang Franchisenya, masuk tuh barang. Memalukan memang, sampai-sampai media luar negeri pun sampai tahu permainan kotor hoax mereka.

Baru-baru ini media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), membongkar kabar bohong alias Hoax bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 pada tanggal 17 April 2019 ini di Indonesia.


Pasalnya kini lagi viral foto Presiden Erdogan yang berpose salam dua jari. Di sudut kanan ada tulisan Prabowo-Sandi, dan di sudut kiri ada tanda tangan dan nama Erdogan.

Setelah ditelusuri oleh media Prancis AFP dengan cara melakukan pencarian Google Reverse Image dan pencarian lewat kata kunci tertentu, akhirnya terbongkar kebusukan para kampret yang terobsesi ingin Presiden Erdogan mendukung junjungan mereka yang maha hebat Prabowo Subianto.

AFP berhasil membuktikan bahwa foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan dukungan terhadap Prabowo adalah Hoax.

Foto yang diedit adalah foto Sandiaga Uno yang sedang berada dalam pesawat. Wajah Presiden Erdogan yang sedang tersenyum ditempel di wajah Sandiaga Uno.

Pencarian di Google dengan kata kunci "Erdogan" akhirnya menuntun pada gambar asli wajah Erdogan yang digunakan untuk diedit itu. Gambar asli Erdogan yang diedit itu rupanya berasal dari foto terbitan majalah Forbes.

Foto itu diedit sedemikian rupa seolah-olah sedang berpose salam dua jari dengan telunjuk dan jempol terangkat. Untuk mengelabui, maka foto itu mereka edit jadi hitam putih.



Foto aslinya adalah foto berwarna, menampilkan Sandiaga Uno yang duduk bersebelahan dengan orang lain dalam pesawat, dan keduanya mengacungkan salam dua jari dengan tangan kanan.

Foto yang telah mereka edit itu lalu diposting di Facebook pada tanggal 28 Maret 2019 dengan tulisan, "Prabowo-Sandi dinanti dunia."

Media Prancis pun akhirnya membongkar praktik busuk Hoax yang tidak bermutu itu. Nampak gelang warna putih Sandiaga tak berubah meski wajah Sandiaga telah diganti dengan wajah Erdogan. Kaus yang dikenakan Sandiaga Uno juga tetap sama, yakni bernomor 02 di pundak.


Yang gobloknya lagi, ada tulisan "PhotoGrid" di pojok kanan bawah foto editan itu. Photogrid adalah aplikasi penyunting foto yang bisa diunduh oleh siapa saja di Google Play store.

Yang lebih bego lagi, akibat editannya kurang halus, jambulnya Sandiaga Uno pun masih nongol di balik kepala Erdogan yang ditempelkan di fotonya Sandiaga Uno itu.

Mungkin mereka pikir orang luar negeri adalah sekumpulan orang dungu yang lebih tolol dari mereka kali ya. Kok bisa-bisanya edit foto Presiden negara lain. Itu kan prilaku kurang ajar yang melecehkan simbol negara lain. Apa mereka tidak berpikir sampai ke situ kali ya.

Saya sih sudah tidak heran lagi sama kelompok itu, pusatnya hoax. Maksud hati ingin junjungan mereka dielu-elukan dunia, apa daya tangan tak sampai. Segala cara pun dihalalkan walaupun Hoax.

Memang kok makin parah saja kelakuan gerombolan hoax, tukang tipu, dan fitnah. Sudah menjadi stigma bahwa barisannya Prabowo-Sandi adalah dapur hoax yang paling produktif akhir-akhir ini.

Pemilu April 2019 ini, tak pelak lagi merupakan pertaruhan terakhir bagi para pendukung militan Prabowo Subianto. Jika Prabowo kalah lagi kali ini, seperti dua kali pencapresan sebelumnya, maka selesailah Prabowo dari dunia persilatan calon Presiden.

Mereka kini lebih sering menebar pesimisme dan data-data palsu kepada masyarakat. Makanya hoax adalah satu-satunya cara untuk mempengaruhi alam bawah sadar masyarakat agar percaya bahwa Prabowo itu orang yang sangat hebat, sampai-sampai Presiden Erdogan pun mendukung Prabowo.

Memang kok jijay banget dan hanya bikin malu bangsa kita saja. Ngehoax kok sampai dibongkar media luar negeri segala. Semoga Capres Hoax tidak menang Pemilu. Malu Indonesia kalau punya Presiden yang pendukungnya doyan Hoax.

Pemilu di tahun 2019 ini adalah momentum bagi kita semua untuk menentukan nasib bangsa ini kedepannya nanti mau jadi apa. Masa depan bangsa dipertaruhkan, termasuk namun tidak terbatas pada nasib anak cucu kita.

Maka kita semua harus bersatu padu bergandeng tangan menyngisingkan lengan untuk menyelamatkan Indonesia dari kengerian dengan memilih capres doyan Hoax.

Kura-kura begitu.



#JokowiLagi

Sumber

Share this post