-->

Subscribe Us

Ternyata Ini Alasan AHY Tak Datang Kampanye Prabowo!!






Gelaran kampanye akbar dari Prabowo-Sandi masih teringat hangat buat kita. Aalagi saat politisi partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tidak datang dalam kampanye tersebut. Ini menjadi kesan buruk bagi koalisi Prabowo-Sandi yang membuat kita bertanya-tanya kemanakah AHY?. Mungkinkah dia berlabuh ke lain hati?. Ya, itu menjadi pertanyaan yang belum terjawab secara jelas.

Akan tetapi, kali ini AHY menjelaskan alasannya tidak datang dalam kampanye. Sebagaimana dikutip dari detik.com, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK) kemarin. Dia mengaku berhalangan hadir karena kondisi badan yang sedang tidak fit.


"Kemarin kurang fit badan saya. Mungkin akumulasi juga karena sudah berminggu-minggu berkampanye di lapangan dari satu daerah ke daerah lain," kata AHY saat ditemui di Solo, Senin (8/4/2019).

Pekan kemarin, AHY mengaku memiliki jadwal yang padat. Selain agenda kampanye, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menemani ibundanya yang tengah menjalani pengobatan di Singapura.

"Hari Kamis setelah kampanye di Yogyakarta, saya langsung terbang ke Singapura. Sebenarnya saya jadwalkan Jumat ke Singapura, tapi karena mendengar kondisi ibu agak drop saya mengejar pesawat Kamis malam," ujar dia.

Selama di rumah sakit, AHY pun mengaku harus begadang menemani Ibu Ani Yudhoyono yang kerap terjaga saat malam hari. Hal itu dia lakukan selama dua malam.

"Saya selalu menemani beliau. Semoga kehadiran saya memberikan semangat kepada beliau," ujar AHY.

Mantan peserta Pilgub DKI Jakarta 2017 itu sebenarnya telah berniat mendatangi kampanye akbar di GBK. Namun dia terpaksa tidak hadir karena kelelahan.

"Malam sebelumnya sebenarnya saya sudah terbang ke Jakarta. Tapi ternyata badan saya kurang fit, jadi saya tidak bisa memaksakan diri," ujar dia.

AHY juga menepis isu-isu miring bahwa ketidakhadirannya merupakan larangan dari SBY. Padahal, kata AHY, ayahnya selalu membebaskan anaknya untuk bersikap.


"Tidak. Orang tua saya tidak pernah melarang anaknya untuk bersikap. Beliau sudah percaya kami pasti punya pertimbangan yang baik," pungkasnya (Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4501040/ternyata-ini-alasan-ahy-tak-hadiri-kampanye-akbar-prabowo-di-gbk).

Ternyata oh ternyata nasibnya sama dengan Prabowo yang katanya sakit atau kurang fit saat tidak datang berkampanye ke Pulau Bangka dan Aceh. Wah, kompak!. Tapi, kalau saya menganalisa bisa jadi AHY memang sudah tak srek dengan koalisi ini, Mereka tidak akur lagi. AHY bosan dengan koalisi ini.

Sekali lagi ditegaskan bahwa tak ada dampak efek ekor jas bagi Demokrat mendukung Prabowo-Sandi dalam kampanye ini. Ah, sudahlah mereka yang urusin itu. Kita hanya berharap Jokowi-Ma’ruf bisa memenangi Pilpres di tengah ketidaksolidan dari koalisi Prabowo-Sandi. Ya, itu harus. Dari ketidaksolidan dapat menyebabkan kekalahan.

Padahal, kita ketahui bahwa Demokrat waktu lalu tegas mengatakan dukungannya pada Prabowo-Sandi dan juga siap untuk kampanye terbuka, akan tetapi tak ada yang didapatkan Prabowo.

Tampak jelas bahwa AHY memang sudah gerah bersama dengan partai Demokrat. Mereka memang tidak serius mendukung karena lemahnya suara Prabowo-Sandi di setiap daerah.

Okelah, kita sepakati bersama bahwa AHY kurang fit, sehingga tidak mengikuti kampanye itu. Tetapi, apakah cuma itu alasannya?. Saya tak yakin. Bisa jadi, ini adalah dampak dari ketidakseriusan itu. Bisa jadi, selain kurang sehat, memang AHY dan Demokrat sudah kurang srek mendukung Prabowo-Sandi. Inilah politik saudara sekalian.

Politik itu tidak mengenal kawan, waktu dan juga loyalitas. Pilihan politik kapan saja bisa berubah tanpa kita tahu kemana arahnya. Politik sulit terbaca dan bisa datang tiba-tiba dan berubah tiba-tiba. Itulah ngerinya politik. Politik memang kejam dan tak mengenal sakit hati. Jadi, bila ada politisi yang suka baper, maka jangan berpolitik karena nanti akan sakit hati.

Jadi, bagi kita wajar saja Demokrat bersikap seperti tidak punya gairah lagi mendukung Prabowo-Sandi. Itu wajar!!. Itulah politik tersebut. Jadi, bila karena kurangnya dukungan Demokrat kepada Prabowo-Sandi, sehingga membuat mereka kalah, ya tanggung sendiri akibatnya. Jangan sakit hati dan kecewa serta marah karena itulah politik yang tak dapat diterka siapapun.

Sekali lagi, saya meyakini bahwa bukan hanya alasan kurang sehat saja membuat AHY tidak datang kampanye akbar Prabowo-Sandi, tetapi pasti ada hal lainnya yakni, politik setengah hati.



Salam Sahabat Seword!!



0 Response to "Ternyata Ini Alasan AHY Tak Datang Kampanye Prabowo!!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel