-->

Subscribe Us

Yang Nyapres itu Prabowo, Kamu Jangan ikut Gila Kalau Dia Kalah







Dalam kompetisi itu kalah menang adalah hal yang biasa. Orang yang ikut bertanding hal pertama yang harus disiapkan adalah mental supaya siap kalah dan siap menang. Kalau menang gak jumawa dan jika kalah bisa legowo alias berlapang dada.

Dalam pilpres juga seharusnya begitu, semua yang mengikuti kontestasi pemilu harus siap kalah dan siap menang. Kesiapan mental itu sangat penting karena itu cerminan dari layak tidaknya orang tersebut menjadi pemimpin.


Prabowo kalah semua tetap akan baik-baik saja

Di media sosial, pendukung Prabowo berteriak-teriak adanya kecurangan pemilu. Teriakan mereka tanpa disertai bukti dan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Teriakan atau tuduhan tanpa data yang valid, itu sama saja orang gila yang teriak

Pendukung Prabowo seperti ketakutan jika sampai Jokowi kembali memimpin. Ketakutan tersebut bermacam-macam, ada yang takut azan gak boleh dikumandangkan, takut akan PKI bangkit dan mengganti ideologi seperti kisahnya dulu dan ketakutan gak mendapatkan pekerjaan karena mereka beranggapan Jokowi melakukan impor tenaga kerja asing dan lain sebagainya.

Ketakutan-ketakutan pendukung Prabowo seperti gila kalau Prabowo sampai kalah. Mereka lupa kalau Prabowo dulu pernah kalah lawan Jokowi, dan Indonesia baik-baik saja, Indonesia tetap kokoh bersama Pancasila dan tidak berganti menjadi komunis, azan pun masih bebas berkumandang, serta pada faktanya, angka pengangguran di era Jokowi menurun.

Nasib ditanganmu sendiri

Terkait isu lowongan pekerja yang kerap digemborkan begitu susah di era Jokowi, menurut saya itu adalah teriakan orang malas yang selalu beralasan menyalahkan orang lain ditengah kegagalannya sendiri. Siapapun presidennya, jika kita tidak berusaha merubah nasib kita sendiri, maka harapan hidup yang menjadi lebih baik hanya mimpi di siang bolong belaka.

Saya pribadi pernah menjadi penganggurang, dan merasakan sulitnya cari pekerjaan di era SBY, tetapi saya gak pernah menyalahkan SBY yang gak bisa membuat lowongan pekerjaan buat saya. Kita gak bisa menuntut orang lain member pekerjaan pada kita, seleksi secara professional pasti tetap dilakukan, oleh sebab itu penting kiranya kita pun mengasah kemampuan sesuai dengan jenis pekerjaan yang hendak kita geluti.


Tanpa usaha, Cuma duduk manis tak akan membawa perubahan bagi siapapun juga. Yang sudah berusaha saja terkadang belum tentu dapat menggapai tujuan yang diharapkan.

Yang kalah Prabowo, yang menang itu Indonesia

Dalam pesta demokrasi, yang kalah adalah kandidat yang ikut bertarung, sedangkan rakyat Indonesia itu gak ada yang kalah, semuanya menang, karena mau gak mau yang menang tersebut akan menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia, bukan pemimpin bagi yang nyoblos saja.

Misalnya di Padang, meskipun di sana Jokowi kalah, tetapi pembangunan di era Jokowi tetap menjamah daerah tersebut. Atau di Jawa Barat yang merupakan basis dari Prabowo, Bandara tetap dibangun, bendungan pun juga diselesaikan, gak ada yang namanya pilih-pilih meskipun di sana Jokowi kalah, tetap saja Jokowi adalah presiden dari seluruh rakyat Indonesia yang terpilih secara demokrasi, sebagian besar rakyat Indonesia memilih Jokowi untuk menjadi presiden.

Tidak ada alasan jika Prabowo kalah, maka para pendukung ikut gila, padahal jika Prabowo menang pun, tim hore gak akan mendapatkan apa-apa dari Prabowo. Kursi menteri hanya untuk Roky Gerung dan kawan-kawannya, bukan untuk tim hore di media sosial yang terkadang rela ribut dengan teman, tetangg bahkan saudaranya sendiri karena membela Prabowo.

Untuk anda yang ketakutan Prabowo kalah, tengoklah lagi ke belakang ketika Prabowo kalah, apakah dunia menjadi kiamat atau Indonesia bubar?

Saat ini teknologi semakin canggih, kontrol rakyat terhadap pemerintah sangatlah mudah, tidak seperti di zaman Soeharto. Rakyat jelata di zaman modern seperti sekarang pun dapat bersuara dengan lantang ketika pemerintah mengambil keputusan yang salah. Siapapun presidennya, gak akan bisa bertindak sewenang-wenang.

Selain ada sisi positifnya, teknologi juga mau gak mau ikut serta membawa pengaruh negative dengan mudahnya hoax tersebar, dan propaganda-propaganda yang begitu mudah menyasar orang-orang yang kurang kritis dalam membaca informasi yang bebas berkeliaran di internet. Udah ah, itu aja..


0 Response to "Yang Nyapres itu Prabowo, Kamu Jangan ikut Gila Kalau Dia Kalah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel