Eggi Sudjana Resmi Ditahan Mengamuk Dipenjara, Ratna Makin Gila

Satu persatu orang gila kuasa masuk buih, aman sentosa disana dalam waktu 1-2 atau beberapa tahun kedepan. Kalau sebelum Pilpres mereka merasa aman dan nyaman, kini tidak lagi.

Bukan menangkap lawan-lawan politik Jokowi, bukan seperti rezim Soeharto, tapi memang orang yang ditahan ini adalah orang yang bermasalah. Bermasalah dari banyak faktor.


Mungkin oposisi ini menyebut diri mereka kritis tapi sayangnya mereka tak lebih rendah dari hanya sekedar nyinyir, fitnah, hasut, dan makar.

Eggi Sudjana contohnya. Salah satu pihak yang menghasut masyarakat pendukungnya untuk melancarkan aksi people power. Karena itu Eggi disebut makar.

Lantas apa pembelaan Eggi? "Saya mau people power ke Capres 01, apakah Capres 01 itu Presiden? Kan tidak. Makar itu mau menggulingkan Presiden, tapi ini kan Presidennya belum ada, Jokowi hanya Capres" - ujar Eggi lewat laman Youtube yang penulis kutip

Pernyataan dari pembelaan Eggi diatas pintar apa bodoh? Mungkin bapak Rizieq Shihab bisa menjawabnya, silahkan simak suara Rizieq dalam video berikut


Bagaimana? Sudah didengar? "Goblok"

Bagaimanapun juga, terpilih atau tidak terpilih. Jokowi masih Presiden sampai bulan oktober pelantikan kembali. Beruntungnya, Jokowipun terpilih kembali masih jadi Presiden untuk kedua kali. Oposisi dan Eggi makanya jadi stres gigit jari.

Jokowi masih jadi Presiden, makanya opini Eggi, akal-akalannya Eggi gugur total.

Eggi Sudjana Resmi Ditahan Usai Diperiksa Selama 13 Jam

Polisi akan memutuskan Eggi ditahan atau tidak setelah 1 x 24 jam seusai penangkapan tersebut. Eggi ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP.Kap/1012/V/2019/Ditreskrimum tertanggal 14 Mei 2019. Argo mengatakan surat pemberitahuan penangkapan itu dibacakan saat Eggi diperiksa. Source:Detikcom

Jelas menurut penulis, kalau Eggi bakal ditahan, wong dia lebih cerdas dari cerdas menjawab pernyataan soal people power

Mendapat informasi ini dari wartawan. Nyonya besar para kampret, turun gunung dari goa berhantu, walau sudah dipenjara, dan sedang diadili dalam pengadilan, dia (Ratna) pun masih bisa koar-koar macem-macem lho! Hebat bener ratu rocky satu ini.

Bersumber dari Jawapost

Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet ikut buka suara soal kasus dugaan upaya makar yang menimpa Eggi Sudjana. Dia kembali menuduh pemerintahan Jokowi yang menyebabkan dia dan rekan-rekannya dijebloskan ke penjara. Ratna merasa apa yang menimpa Eggi sama seperti kasus yang menimpanya.

“Iya (sama seperti kasus yang menimpanya),” dan “Ya gak apa-apa. Itu permainan pemerintah aja. Biasa,” katanya Ratna

Kata Ratna, kasus Eggi itu sama seperti kasus yang menimpanya? Lalu ini cuma permainan pemerintah? Tepok tangan yang meriah dulu untuk Ratunya Rocky satu ini, sudah dipenjara dan sedang diadili. Ngomongnya kok makin gila?

Ratna jelas ditahan karena perbuatannya menyebar hoax atas ulahnya sendiri memberitau ke kawannya yaitu Fadli Zon, yang rentetan kasus ini ujug-ujugnya menyalahkan Pemerintah karena membiarkan seorang aktivis teraniaya. Karena terbukti cuma hoax, Ratna dijebloskan ke penjara.

Sekarang pertanyaannya, dari mana ini akal-akalan Pemerintah? Ratna yang berbuat, kok Pemerintah lagi yang disalahkan? Inilah kecerdasan yang paling dungu sejagat raya dari Ratunya Rocky ini.

Eggi pasti bebeas 1-2 tahun kedepan. Ratnapun pasti bebas 5-10 tahun kedepan. Semoga masih hidup dan sehat saat keluar dari penjara.

Tapi, akankah mereka yang keluar dari penjara itu tidak makin gila dan lebih liar lagi? Kita lihat saja, apakah jeruji besi akan membuat mereka sadar? Atau malah makin jadi? ADP contohnya, walau sudah dikentutin napi, dia tetap pede mencaci walau dalam penjara sekalipun.

Kalau berkaca dari ADP, kalau melihat mulut Ratna diatas, maka kata "berubah" bagi orang-orang ini sangatlah tidak mungkin. Karena semua jadi susah sejak zaman Jokowi, mereka yang mafia, kartel, dan tukang bohong, tak bisa dapat panggung untuk korupsi, malas dan segala macamnya di era Jokowi. Karena tuntutan ekonomi inilah mereka tak akan pernah berubah, selamanya sampai Prabowo atau junjungannya berkuasa. Jadi, jangan pernah biarkan kelompok orang gila berkuasa.

Sumber

Share this post