Anies Salahkan "Tuhan" Sebagai Penyebab Polusi di Jakarta?
Anies sedang mendapat ujian yang berat. Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi paling buruk. Label ini sempat tidak terdengar lagi di era gubernur sebelumnya. Sayangnya, yang dikedepankan Anies bukan bagaimana mencari solusi terbaik dari permasalahan ini. Anies lebih fokus memikirkan bagaimana menata kata, agar bisa ngeles tingkat dewa supaya ketidambecusannya dalam bekerja bisa tersamarkan. Anies paling tidak mau dibanding-bandingkan dengan gubernur sebelumnya, apalagi jika dianggap gagal dalam memimpin Jakarta.
Anies layaknya seorang dosen atau guru yang merasa perlu menjelaskan ke publik soal penyebab kualitas udara di kota Jakarta buruk. Padahal, rakyat tak butuh itu. Rakyat DKI Jakarta pada umumnya sudah tahu penyebab polusi udara. Siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun kemungkinan tahu ketika ditanya penyebab polusi udara di Jakarta.
Tapi memang, kemampuan menata kata dan ngeles tingkat Anies memang mampu menyihir JKT 58. Anies dianggap orang yang sangat cerdas karena kerap menggunakan bahasa ilmiah dan sesekali pakai bahasa inggris. Padahal, jika ditelaah, omongan Anies tidak ilmiah sama sekali, hanya ngeles tingkat dewa saja. Hal ini yang menjadi senjata Anies untuk terus membuat JKT 58 senang dan bangga terhadap dirinya. Buktinya sampai sekarang masih saja ada yang penuh militan membela Anies.
Seperti biasa, jika ada masalah di Jakarta, Anies akan langsung menyakahkan beberapa pihak. Kali ini Anies menyalahkan beberapa pihak yang dianggap sebagai penyebab polusi udara di DKi Jakarta. Sayagnya, Anies tak pernah sekalipun menyalahkan diri sendiri. Jika Anies becus bekerja, mungkin kualitas udara di DKI Jakarta tidak seburuk sekarang. Padahal, dulu Anies pernah berjanji akan membuat kualitas udara di DKI Jakarta seperti di puncak. Tapi kenyataannya sekarang, kualitas udara di DKI Jakarta makin buruk. Polusi udara di Jakarta sudah mencapai level berbahaya karena mengandung senyawa Particulate Matte (PM) 2,5.
Sebenarnya masalah polusi udara di DKI Jakarta adalah sesuatu yang sudah pasti terjadi karena merupakan kota metropolitan. Tapi yang terpenting bukan tentang itu. Yang terpenting adalah bagaimana pemimpin DKI Jalarta bisa memberikan solusi terbaik.
Ada tiga pihak yang disalahkan oleh Anies sebagai penyebab buruknya kualitas udara di DKI Jakarta. Pertama kendaraan bermotor. Kedua kendaraan besar di jalan tol. Ketiga adalah musim panas. Pihak pertama dan pihak kedua masih logis untuk disalahkan. Kendaraan bermotor dan kendaraan besar memang bisa menjadi penyebab polusi udara. Saya yakin orang pada umumnya tidak akan menyangkal. Namun untuk pihak yang ketiga, yaitu musim panas, sepertinya sangat tidak logis untuk ikut disalahkan.
Aniesmenyebut kualitas udara Jakarta yang buruk karena musim panas. Bahkan dia menyebutkan musim panas saat ini berkepanjangan.
Sekarang begini, sebelum lebih jauh pembahasannya, saya akan mengajak kita semua berfikir logis. Musim panas berkepanjangan tidak tepat untuk disalahkan karena musim panas ini terjadi di berbagai belahan kota di Indonesia. Kenyataannya di kota-kota lain yang mengalami musim panas udaranya tetap bagus. Jadi menyalahkan musim panas sebagai penyebab polusi udara di Jakarta cacat logika. Lalu apakah jika huja tiba, kualitas udara di Jakarta bisa membaik? Jawabannya belum tentu.
Selanjutnya, bagiku Anies juga keterlaluan telah menyalahkan musim panas. Seolah-olah Anies sedang menyalahkan Tuhan sebagai penyebab polusi di DKI Jakarta. Musim panas yang berkepanjangan di berbagai wilayah di Indonesia adalah sudah kehendak dan takdir Tuhan, meskipun bisa dijelaskan secara ilmiah. Manusia harus tetap bersabar diberi ujian musim panas yang berkepanjangan, bukan malah menyalahkan. Hikmahnya, manusia dituntut untuk berpikir lebih keras lagi untuk memghadapi musim panas yang berkepanjangan ini agar tidak menyengsarakan. Yang pasti, musim panas yang berkepanjangan itu adalah kehendak dan takdir Tuhan. Manusia tak bisa mengelak dan tak boleh menyalahkan. Karena seolah-olah manusia telah kufur nikmat.
Apa jangan-jangan Anies sengaja menyalahkan musim panas agar orang menganggap polusi udara di DKI itu sesuatu yang niscaya dan siapapun gubernurnya tak akan bisa memberikan solusi?
Anies perlu berhati-hati lagi jika ingin menata kata dan ngeles. Silahkan salahkan pihak-pihak lain jika dirinya tak mau disalahkan. Asalkan, jangan sampai menyalahkan musim panas karena itu sudah kehendak Tuhan.
Sekian..
0 Response to " Anies Salahkan "Tuhan" Sebagai Penyebab Polusi di Jakarta?"
Post a Comment