-->

Subscribe Us

Jahatnya Marco Tak Sanggup Bantu Anies Atasi Masalah Jakarta, Malah Kalap Serang Risma






Bestari Barus tiba-tiba membuat heboh. Kunjungannya untuk melihat pengelolaan sampah di Surabaya berbuah keki Anies Baswedan. Bagaimana tidak, jika Bestari yang politisi Nasdem itu membandingkan keberhasilan pengelolaan sampah Surabaya dengan gagalnya pengelolaan sampah di Jakarta.

Anggaran yang besar belum tentu membuahkan hasil yang besar. Meskipun anggaran pengelolaan sampah di Jakarta triliun rupiah tetap kalah dari Surabaya yang hanya milyaran rupiah. Membuat netizen yang kreatif membuat sindiran tajam kepada Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta. Anies membuat triliun rupiah menjadi sampah, sedangkan Risma membuat sampah menjadi triliun rupiah.

Mengetahui kebijakan pengelolaan sampahnya dikecam oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus. Anies tidak tinggal diam. Anies menyatakan bahwa pengelolaan sampah Jakarta sekarang ini bukan salah dirinya tetapi salah gubernur-gubernur sebelumnya.

Sedangkan kita tahu bahwa Anies memang suka ngeles bagai bajaj di tikungan jalan yang sedang macet. Jika ketidak-becusan dirinya itu disinggung maka Anies akan mengelak dan menyalahkan orang lain. Ini sepertinya sudah menjadi SOP bagi Anies yang tidak mau disalahkan itu. Tetapi jika ada keberhasilan gubernur-gubernur sebelumnya, maka Anies maju paling muka seakan-akan itu adalah hasil karyanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta ini, yang sudah sangat mendesak karena beberapa tahun lagi tempat pembuangan sampah DKI Jakarta di Bantar Gebang sudah tidak dapat lagi menampung sampah-sampah hasil ekspor dari Jakarta itu. Maka Bestari pun meminta kesediaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini agar dapat membantu Jakarta mengatasi sampah yang kian mengkhawatirkan itu.

Permintaan Bestari ini kepada Ibu Risma seakan-akan mencap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak becus mengelola sampah di Jakarta. Sehingga memerlukan seorang Walikota untuk membantu Anies mengatasi masalah sampah ini. Sungguh, saya menganggap Bestari memang sudah keterlaluan. Bagaimana mungkin seorang Gubernur yang derajatnya lebih tinggi meminta bantuan kepada seorang Walikota? Ini berarti Bestari sudah menjatuhkan harga diri – kalau masih punya – Anies Baswedan. Tentu saja Anies tidak mau menerima hinaan dari Bestari ini.

Anies pun tak tinggal diam. Anies pun menyatakan bahwa permintaan Bestari kepada Risma untuk membantu mengelola sampah di Jakarta itu bertujuan menyerang dirinya. Tentu saja, Anies tidak menerima tuduhan bahwa dirinya tidak becus mengelola sampah. Dan semua kesalahan tersebut dibebankan kepada gubernur-gubernur sebelumnya.


Yang lebih mengherankan lagi. Anggota TGUPP Marco Kusumawijaya, yang pernah tersandung ujaran kebencian yang mengatakan bahwa warga Kalimantan itu seperti orangutan tidak terima junjungannya dihina-hina demikian. Dan dia pun menyerang pribadi Walikota Risma dengan sebuah cuitan yang sangat melecehkan baik sebagai pribadi maupun sebagai Walikota Surabaya.

"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko seperti dilihat detikcom, Kamis (1/8).

Bagaimana tidak, seorang Walikota yang telah sukses mengantarkan Surabaya menjadi ikon dunia dengan berbagai penghargaan internasional itu dianggap hanya sebagai Kepala Dinas Persampahan? Sungguh ini adalah sebuah pelecehan yang sangat memalukan.

Ini adalah contoh dari seseorang yang telah gagal dan tidak memberikan kontribusi apa pun untuk percepatan pembangunan di Jakarta. Jika Marco memang bekerja, maka saya yakin Jakarta tidak akan seperti ini. Bukan tambah maju malah semakin mundur. Jadi, tidak cocok jika tim gubernur ini diberi nama TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) tapi membuat Jakarta tambah mundur.

Ketidakmampuan Marco mengatasi permasalahan Jakarta ini kemudian dibebankan kepada Bu Risma. Dan dengan jahatnya pula Marco menyerang pribadi Bu Risma dengan menyuruhnya lebih fokus kepada masalah anaknya. Ini sungguh keterlaluan. Tidak mencerminkan seorang intelektual yang selalu dimintai pendapatnya oleh Gubernur DKI Jakarta.

Melihat hal ini, saya menjadi maklum jika Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak mempunyai solusi terobosan untuk memajukan Jakarta. Berbuat lebih banyak untuk kemajuan Jakarta. Ya, kualitas tim gubernurnya saja demikian. Pantas saja Jakarta sekarang ini bukan bertambah maju, malah mundur sekian puluh tahun ke belakang. Sungguh-sungguh menyedihkan.



Bukan begitu kura-kura?



0 Response to "Jahatnya Marco Tak Sanggup Bantu Anies Atasi Masalah Jakarta, Malah Kalap Serang Risma"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel