-->

Subscribe Us

Sebut Jokowi Ngibul dan Asbun, Rocky Gerung Dipenuhi Kebencian Tak Bertepi?





"Sekarang kita tahu Pak Jokowi akan tutup masa pengabdiannya di 2024. Karena itu tadi di berita 2023 harus pindah. Jadi bab 1 ngibul, bab terakhir asbun. Karena orang enggak lihat eksistensi," (Rocky Gerung dalam acara ILC 21/8/2019)


Entah kenapa "filsuf" Rocky Gerung yang kontroversial itu tetap "dipelihara" dan "dibesarkan" Karny Ilyas dalam acara talk showIndonesia Lawyer Club (ILC) di tvOne.

Apakah semata-mata karena kebencian Rocky Gerung yang "terlalu" terhadap Jokowi dinilai mampu medongkrak rating ILC? Ataukah mungkin karena Bung Karny juga memiliki kadar kebencian yang sama terhadap Jokowi, sehingga Karny ingin melampiaskan ketidaksukaannya itu melalui Rocky Gerung?

Saya pikir sebagai Wakil Direktur Utama dan Pemipin Redaksi tvOne sekaligus pembawa acara ILC, Bung Karny seharusnya menjaga marwah dan martabat tvOne termasuk ILC. Dan salah satunya adalah dengan tidak selalu "harus" mengikutkan Rocky Gerung dalam setiap episode ILC.

Karena Rocky Gerung bukanlah "makhluk dari planet lain" yang serba tahu segalanya, mengenai topik apa saja yang akan dibicarakan dalam setiap episode ILC. Lagi pula posisi Rocky Gerung sering dianggap tidak jelas, apakah sebagai pengamat dari dunia akademisi, pengamat politik atau politisi, atau mungkinkah memang spesial disiapkan untuk menyerang Jokowi?

Lihat saja acara ILC pada Rabu (21/8/2019) yang lalu. Menanggapi rencana Jokowi memindahkan ibukota dari Pulau Jawa ke Kalimantan, Rocky Gerung memperlihatkan reaksi gusar. Entah apa yang dirisaukannya, yang jelas Rocky Gerung sempat di tegur Bung Karny karena menggunakan kata-kata yang dianggap kasar.

Dikutip dari Tribunnews.com, Rocky Gerung menyebutkan bahwa masyarakat belum paham mengenai alasan Jokowi memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan.

Kata Rocky Gerung, ada ahli yang menyebut karena alasan geografis, yaitu ibukota harus persis ada ditengah-tengah Indonesia. Tetapi ada yang menyebut karena alasan historis, yaitu karena Jakarta adalah kota yang didirikan oleh kolonial.

Sampai disitu saya pikir tidak ada masalah dan semuanya masih dalam batas-batas yang wajar. Tetapi kemudian dalam kegeramannya, Rocky Gerung menyebut bahwa Jokowi "ngibul" dan "asbun" dengan menyinggung proyek mobil Esemka yang dinilainya tidak jelas hingga saat ini.

"Lalu orang mulai cari keterangan dalam prestasi Pak Jokowi. Kenapa pesimis ? Sebab bab 1 dari biografi nanti Pak Jokowi adalah soal esemka yang adalah ngibul. Itu bab 1. Sekarang kita tahu Pak Jokowi akan tutup masa pengabdiannya di 2024. Karena itu tadi di berita 2023 harus pindah. Jadi bab 1 ngibul, bab terakhir asbun. Karena orang enggak lihat eksistensi," kata Rocky Gerung.

Mendengar pernyataan yang dipenuhi kebencian itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait berusaha memberikan tanggapan koperatif kepada Rocky Gerung. "Saya harus jawab. Saya sudah lihat bagaimana progres pabrik esemka itu. Belum selesai, iya. Kita juga objektif. Tidak bisa dong dia menghujat," kata Maruarar Sirait.

Tetapi menurut Rocky dia tidak menghujat tetapi dia hanya menyatakan fakta yang sebenarnya.

Bahkan ketika Bung Karny memperingatkan Rocky Gerung agar tidak menggunakan diksi yang kasar seperti "ngibul" dan "asbun", Rocky tidak terima disebut kasar. Menurutnya itu adalah supaya ketahuan benar apa maksud pikiran Rocky Gerung.

***

Saya pikir jika Karny Ilyas ingin acara ILC bermartabat maka sudah seharusnya Rocky Gerung dienyahkan dari acara talk show andalan tvOne itu. Jangan hanya karena ingin mengejar rating, lantas Karny Ilyas membiarkan Rocky Gerung berbicara sesuka hatinya dengan mengatakan apa saja yang selalu diklaimnya sebagai kebenaran yang paling benar.

Jokowi jelas bukan seorang tipe pemimpin yang antikritik. Dan sebenarnya Jokowi tidak mau ambil pusing tentang apapun yang dikatakan Rocky Gerung mengenai dirinya. Mau dibilang "ngibul" atau "asbun", sama sekali tidak masalah buat Jokowi. Anggap saja Rocky Gerung itu bisanya memang hanya nyinyir.

Tetapi bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang menyaksikan acara ILC di rumah? Bukankah pernyataan-pernyataan seperti membodohi pemirsa dan bahkan bisa memprovokasi?

Nampaknya dengan kembali berkuasanya Jokowi pada periode kedua membuat Rocky Gerung semakin naik pitam dan sedikit kejang-kejang. Impiannya untuk menduduki jabatan menteri nampaknya sudah sirnah.

Dan jika dalam keadaan seperti itu Karny Ilyas masih tetap mempertahankan Rocky Gerung menjadi manusia yang "serba tahu" di ILC, bisa-bisa nanti timbul masalah baru atau ILC akan ditinggalkan penonton karena dianggap tidak bermutu.

(RS)



1 Response to "Sebut Jokowi Ngibul dan Asbun, Rocky Gerung Dipenuhi Kebencian Tak Bertepi?"

  1. Kalau Rocky Gerung jadi menteri, dia akan menanamkan benih2 kebencian bagi masyarakat Indonesia. Lantas apa sih prestasi Rocky Gerung bagi Indoneaia? Sama skali saya belum pernah mendengar prestasi orang ini dalam bidang apapun selain sebagai tukang kriti dan penabur kebencian. Apakah karena pintar bicara dan kritik dapat dikatakan prestasi? Hanya orang gila dan tidak pernah sekolah yg menganggap seperti itu... Mungkin salah satu penyebab kekalahan.pak Prabowo dalam PILPRES 2 kali berturut-turut adalah karena orang2 yg dekat beliau suka mengkritik tidak sesuai kenyataan yg dikerjakan Jokowi, dan kebanyakan orang2 dekat pak Prabowo adalah penabur kebencian, salah satu di antaranya adalah om rocky gerung... Kami masyarakat Indonesia tidak mudah terpengaruh dgn statement politikus kerdil seperti itu, kami tau mana yg baik dan tidak, yg bekerja untuk rakyat dan yang bekerja untuk kantongnya dan partai atau organisasinya. Jadi, poltikua busuk, berhentilah menebar kebusukan, kami muak melihat muka kalian.poltikus busuk yg hanya bisa mengkritik tapi tidak ada aksi alias tidak bekerja buat masyarakat...pup pup pup

    puppppppppppppppppp

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel