Mengenal Sosok Ibu Negara, Ibu Iriana Joko Widodo

Mengenal lebih dekat sosok ibu negara kita yang akrab dipanggil dengan nama Iriana. Perempuan sederhana ini telah setia mendampingi suaminya, Joko Widodo sejak Jokowi menjadi pegawai, pengusaha, hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Iriana adalah anak pertama dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi, orangtuanya adalah guru. Iriana sendiri anak pertama dari lima bersaudara. Nama Iriana adalah pemberian dari sang kakek yang merupakan seorang guru di Irian Jayapura, Papua. Ketika sang kakek pulang ke Jawa pada tanggal 1 Oktober 1963 lahirlah cucu perempuannya yang kemudian diberinya nama Iriana. Nama yang diambil dari kata Irian Jayapura.


Iriana dikenal sebagai pribadi yang mandiri. Ketika masih menjadi siswi di SMA 3 Solo, Iriana tidak pernah memanfaatkan jabatan ayahnya yang kebetulan menjadi pengajar di sekolah yang sama. Dia mengandalkan kemampuannya sendiri untuk berhasil.

Iit Sriyanti adalah adek dari Joko Widodo yang kebetulan menjadi sahabat Iriana. Disaat ia bermain ke rumah temannya itulah, secara tak sengaja suka bertemu dengan Joko Widodo yang masih berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Menaklukan hati Iriana bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu 6 bulan untuk menarik hatinya dan mengajaknya bersepeda. Hingga akhirnya Iriana menerima cinta Jokowi diusia 23 tahun, dan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu melingkar di jari manis kirinya hingga kini.

Seperti juga istri pada umumnya Iriana setia menjaga dan mendampingi Jokowi. Pun ketika Jokowi jatuh bangun dalam bisnis meubelnya. Dorongan semangat dan kesabaran Iriana lah yang menjadi api penyemangat Jokowi untuk bangkit.

Keputusan Jokowi untuk menjadi Wali Kota Solo menuntut Iriana untuk mampu menempatkan diri. Berbagai kegiatan sosial yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat dan kemiskinan menjadi kesehariannya. Pengalaman pahit dalam membangun rumah tangga ketika rumah mereka digusur tanpa ganti rugi membuat Iriana dan Jokowi peka dan peduli dengan kehidupan masyarakat kecil.

Perjalanan waktu jugalah yang akhirnya membawa Iriana menjadi istri Gubernur DKI. Setia wanita sederhana ini meninggalkan Solo, mengikuti suami mengabdi di Jakarta. Hingga akhirnya pada 20 Oktober 2014 status Iriana berubah menjadi ibu negara, ketika Joko Widodo dipilih oleh rakyat Indonesia untuk menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke 7

Kini sebagaimana namanya peran ibu negara tentunya memiliki peran untuk menjadi pelindung bagi seluruh warga negara. Umumnya ibu negara dari presiden-presiden sebelumnya, bahkan tidak hanya di Indonesia memiliki kepopuleran melampaui kepopuleran presiden yang notabene suaminya sendiri. Namun tidak bagi Iriana, Iriana menempatkan dirinya sebagai ibu negara yang agung dan berwibawa dalam kesederhanaannya.

Dia lebih memilih untuk melayani masyarakat. Iriana memiliki kepedulian yang tinggi untuk dunia pendidikan dan lingkungan. Seperti juga Jokowi, Iriana lebih memilih untuk terjun langsung mendengar suara masyarakat. Iriana dengan kelembutannya memposisikan dirinya sebagai ibu bagi masyarakat Indonesia. Sama halnya seperti Jokowi, maka Iriana juga tak menarik batas dengan masyarakat.

Status menjadi istri orang nomor satu di negeri ini tidak serta merta merubah dirinya. Iriana memilih untuk menjadi sosok yang sederhana, make up, dan tata rambut ia miliki tidak terlalu menor dan glamour seperti istri pejabat lainnya. Ia tampil sebagai sosok yang sangat mencintai keluarganya.

Kesederhanaan begitu melekat dalam kehidupan kehidupan keluarga Jokowi, walaupun sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia. Iriana sebagai istri dan ibu bagi Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep mampu memberikan warna. Sehingga terlepas dari status sebagai presiden, Jokowi memiliki keluarga yang dipenuhi dengan cinta. Cinta yang kini dilengkapi dengan kehadiran menantu dan dua orang cucu.


Selain sisi sederhananya Iriana ternyata memiliki kebiasaan unik yang mungkin sulit untuk dipercaya mengingat statusnya sebagai ibu negara. Beberapa kebiasaan Iriana tersebut adalah:

Iriana tidak segan untuk minta berfoto dengan artis. Ini dilakukannya saat ia tengah melakukan perjalanan ke Semarang. Tak sengaja Iriana bertemu dengan aktor, Fendy Chow dan istrinya, Stella Cornellia. Usai mengucap selamat atas pernikahan mereka, sang ibu negara meminta foto bareng keduanya. Fendy pun terkejut dan tak menyangka kalau seorang istri presiden melakukan hal itu. Dikutip dari: liputan6.com

Iriana juga tak gengsi dan malu berbelanja di warung tradisional dan membeli snack kiloan. Ini dilakukannya sendiri tanpa mengirim ajudan untuk membelinya; disaat tidak menemani Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan maka seperti ibu rumah tangga pada umumnya, Iriana masih menyempatkan diri menyapu rumah. Bahkan dibeberapa kesempatan, Iriana tak dikawal oleh Paspampers. Dengan penampilan sederhana pernah terlihat Iriana membeli tas dan dompet di galeri kerajinan kulit di Boyolali.

Juga ketika dirinya sedang berada di Solo, Iriana Joko Widodo tidak merasa risih untuk berada di pasar tradisional yang semrawut dan bau terutama. Beberapa kali ia kedapatan membeli sejumlah kebutuhan pokok bagi keluarganya, termasuk krupuk. Menurut wanita sederhana ini kerupuk yang paling disukai suaminya Presiden Joko Widodo hanya dijual di pasar tradisional.

Melihat sosok Iriana Joko Widodo menyadarkan bahwa peran ibu negara sebagaimana namanya, ibu negara tentunya memiliki peran untuk menjadi pelindung bagi seluruh warga negara seperti layaknya seorang ibu. Tetapi, peran ibu negara tidaklah harus merubah jati diri seorang Iriana, karena Iriana Joko Widodo tetaplah istri dan ibu ditengah keluarga Joko Widodo, dan di saat bersamaan ibu bagi seluruh rakyat Indonesia. Ibu yang memiliki warna dan cinta untuk seluruh anak bangsa.

Kayaknya mending gitu aja deh.

#JokowiLagi

Sumber

Share this post