-->

Subscribe Us

Prabowo Presiden, Rakyat Takut






Marah merupakan suatu sifat alamiah dalam diri manusia yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Lebih dari itu, marah juga dapat menunjukkan dengan tegas dan jelas bahwa kita ini adalah manusia yang penuh dengan kekurangan.

Akan tetapi, apabila rasa marah tersebut tidak dapat kita kendalikan, maka hal itu dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain yang ada di dekat kita.


Sebagai contoh: Saat dua orang sedang marah, hal yang biasa dilakukan adalah saling berteriak walaupun mereka berdekatan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena saat mereka sedang marah, maka hati mereka saling menjauh dan untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar. Dan apabila semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya (karena jarak kedua hati semakin menjauh).

Sifat marah dapat menjadi pangkal dari munculnya perbuatan yang tidak terpuji dan sifat marah juga merupakan salah satu penyakit jiwa. Dengan rasa marah yang tertanam di dalam hati, akal yang seharusnya digunakan untuk berfikir secara rasional tidak dapat terkendalikan. Saat marah seseorang dapat beradu mulut, berbaku hantam, bahkan dapat saling membunuh.

Sebagai contoh: kisah pertengkaran bahkan pembunuhan yang pertama dilakukan di muka bumi ini, kisah antara Qabil dan Habil yang berujung kematian pada Habil (saudaranya sendiri). Qabil membunuh Habil, saudaranya karena sifar marah yang membara di dalam dirinya. Qabil marah karena ketidaksetujuannya atas pertunangan Habil dengan Iqlima yang dilakukan oleh sang Ayah (Adam).

Dikaitkan dengan momen Pilpres yaitu untuk memilih pemimpin bangsa ini, kita harus cermat dan mengetahui pasti karakter calon pemimpin. Jangan sampai kita kecolongan malah memilih pemimpin yang mempunyai karakter pemarah.

Secara umum label kemarahan pada seorang pemimpin lebih dikonotasikan secara negatif daripada positif. Sebagai contoh kasus adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang lebih sering dilabel sebagai pemimpin pemarah yang negatif.

Seorang konglomerat Indonesia yang hebat pernah berkata: pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa marah, lewat sebuah kemarahan yang "pada tempatnya". Dalam praksis manajemen dan kepemimpinan, kemarahan sesungguhnya sebuah kompetensi yang sangat diperlukan oleh seorang pemimpin.

Memang ada yang mengatakan, ketegasan lebih diperlukan, bukan kemarahan. Soal ini sesungguhnya lebih terkait dengan cara atau ekspresi kemarahan. Namun, secara esensial, seorang pemimpin perlu memiliki "kompetensi kemarahan" yang memadai.


Dalam beberapa kesempatan Capres nomor urut 02 terlihat mempunyai karakter yang mudah marah. Bagi seorang Capres berkarakter pemarah akan cukup berbahaya bagi kelangsungan pemerintahan dan nasib rakyat.

Prabowo marah ketika penonton debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam. Namun tidak tahu pasti Prabowo marah ke pendukung kubu mana.

Hal itu bermula saat Prabowo bercerita soal kondisi alat utama sistem persenjataan Indonesia yang dinilai lemah. Prabowo memaparkan secara singkat keadaan kapal selam sampai peluru kendali Indonesia.

Momen lain juga menunjukan ketika Prabowo marah. Jagat media sosial di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diramaikan dengan viralnya video calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang marah kepada seorang lelaki berbaju batik diduga pengawalnya, Selasa (12/3).

Dalam video itu, Prabowo sedang konvoi dalam kendaraan di sekitar Lapang Prawatasari, Joglo.Saat itu Prabowo berada di sunroof mobil Toyota Alphard. Ia berupaya berinteraksi dengan cara menyapa warga yang memadati Lapang Prawatasari.Namun tiba-tiba Prabowo menepis tangan seorang lelaki berbaju batik. Ia terlihat marah dan menyuruh lelaki itu menjauh dari mobil. (Sumber : http://mediaindonesia.com/read/detail/222438-video-prabowo-marah-ke-pengawalnya-di-cianjur-viral)

Nah berita terbaru, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya dengan berapi-api saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Kridosono Yogyakarta Senin, 8 April 2019. Prabowo juga berulang kali menggebrak mimbar tempatnya berpidato dengan keras. Manakala dalam pidatonya ia mulai menyinggung tentang peranan aparat negara khususnya tentara dan polisi.

Di sela kalimat Prabowo yang terputus di akhir itu, politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais serta tokoh PPP Yogya Syukri Fadholi yang awalnya duduk di belakang Prabowo, sontak maju mendekati dan menenangkan pendiri Partai Gerindra itu.

Amien Rais pun tampak membisikkan sesuatu kepada Prabowo. Setelah riuh massa agak tenang, Prabowo melanjutkan berbicara. (Sumbe : https://pilpres.tempo.co/read/1193735/gebrak-podium-berkali-kali-prabowo-ditenangkan-amien-rais/full&view=ok)

Konon katanya karakter buruk kemungkinan bisa diubah sebelum usia 40 tahun. Tetapi kalau sudah lebih dari 40 tahun hampir mustahil untuk bisa diubah. Nah Prabowo sekarang sudah berusia berapa tahun? Apakah karakter pemarahnya masih bisa diubah?



Tidak kebayang kan kalau seorang Presiden mempunyai karakter pemarah? Rakyat akan takut kepada Presidennya sendiri.



0 Response to "Prabowo Presiden, Rakyat Takut"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel