Geger! Polisi Berhasil Menangkap Wanita Perekam Video Penggal Jokowi. Bakal Ungkap Banyak Kasus!

Sebagaimana kita ketahui bersama, setelah menangkap Hermawan Susanto, Polisi lewat Jacklyn Choppers melakukan broadcast untuk sang ibu dalam video menyerahkan diri ke Kepolisian. Secara terhormat diminta untuk datang baik-baik tanpa adanya paksaan.

Siapa menyangka, Wanita tersebut kini telah ditahan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya penangkapan terhadap IY. Saat ini IY masih diperiksa di Polda Metro Jaya. "Iya betul, yang bersangkutan sudah diamankan," kata Kombes Argo

Wanita tersebut bernama Ina Y. Belum jelas nama aslinya siapa, kita tunggu saja perkembangan netizen Indonesia yang paling update.

Wajahnya bisa dilihat dibawah ini tanpa kacamata



Kepolisian juga telah menyita sejumlah barang bukti dari Ina Y, wanita yang merekam video pria pengancam Presiden Joko Widodo. Salah satunya kacamata hitam yang digunakan saat kejadian.

Jadi sudah hilang kacamatanya diatas karena disita :p

Selain kacamata hitam, polisi juga mengamankan 1 unit iPhone 5s, masker hitam, cincin, kerudung warna biru, selembar baju warna putih dan tas warna kuning. Barang bukti tersebut adalah barang-barang yang digunakan Ina saat merekam video yang kemudian viral itu.

Ina ditangkap di rumahnya di Grand Residence City, Bekasi pada siang hari ini

Pertama-tama, ada alasan kuat saya mengopinikan ini. Dimulai dari Jacklyn Choppers broadcast baik-baik, sesungguhnya itu adalah ancaman keras dari pihak Kepolisian!


Bahwa, Polisi sudah tau alamat ente, tau dimana ente dan siapa ente. Artinya?! Artinya jangan pernah main-main dengan hukum, kepada siapapun orangnya, siapa saja baik 01 atau 02, semua kedudukannya sama dimata hukum, kalau melanggar akan keciduk.

Namun dalam kasus ini, karena yang banyak nyeleweng adalah pihak 02, maka penangkapan mereka dipastikan akan semakin banyak lagi kedepan. Polisi pun tak akan ngerem lagi, karena apa? Karena Jokowi sudah menang! Tidak ada hitung-hitungan politis yang bakal menyeret nama Jokowi lagi.

Kalau sebelum ini buzzer-buzzer itu pro aktif menyebarkan kebencian dan adem ayem saja. Sekarang tidak lagi, Tidak ada tempat yang aman bagi mereka para kampret yang mau bersembunyi di tanah air. Walau rumah kontrakan pindah-pindah kek, semua itu kelacak, tinggal tunggu waktu saja Polisi akan ketok pintu rumah anda.

Kedua, alasan ditangkapnya ibu ini menjadi menarik bagi saya. Publik harus tau bahwa, Sang Ibu adalah perekam. Artinya, sang ibu sendiri punya file rekaman mentah yang tidak keupload di publik. Namun video ini viral toh! Artinya? Ibu ini menyebarkan, dan disebarkan oleh kawanannnya, lalu jadi viral. Video berdurasi 1menit lebih itu akhirnya viral dengan potongan video yang hanya menampilkan sang Ibu bersama tersangka berdurasi 23 detik saja.

Ibu ini bisa didakwa dengan UU ITE karena menyebarkan, jadi kalau ada yang mau bertanya soal hukum apa yang bisa menjeratnya, sudah terjawab, namun 1 hal yang terpenting disini adalah

Polisi akan membongkar atau mendati informasi lebih lanjut kemana ibu ini menyebarkan video. Apa group Whatsappnya? Apa medsosnya? Jikalau kebongkar, maka Polisi akan banyak menemukan fakta-fakta baru.

Group buzzer 02 misalnya, bisa ke obok-obok ngacir, apalagi kalau didalamnya ada seruan fitnah, atau makar, atau instruksi khusus untuk perbuatan yang melanggar hukum lainnya.

Polisi akan bergerak senyap menangkap mereka semua. Dan ini yang publik pasti luput. Intinya, Ibu ini ditangkap, diharapkan akan membawa informasi lain, dari 1 pelaku bakal nambah tersangka lain. Terimakasih kepada Ibu ini, ibu yang menyebarkan videonya.

Ingatlah Firza Husein dulu ditahan saat makar, tak akan pernah ada yang tau masa depan kita semua bisa menonton badan Firza dengan emoticon sticker love dan smile itu. Sehingga membuat Habib Rizieq belum pulang hingga saat ini. Ibu ini juga pasti demikian, punya relasi, sebelum tanggal 22, sebelum gerakan people power terlaksana, Polisi bekerja maksimal menggembosi kekuatan ini dari dalam secara langsung

Jangan pernah khawatir dengan kelompok mereka, karena mereka sudah kalah cuma sedang halu menang karena memang uang mereka sudah pada hilang.

Sumber

Share this post