-->

Subscribe Us

Banyak Duit Tapi Hanya Doakan Rizieq, Anies “Kadalin” FPI?






Hari ini Gubernur Anies kembali menghadiri perayaan HUT FPI, yang digelar sejak subuh. Dilansir cnnindonesia.com, Anies ikut salat subuh berjamaah dalam perayaan HUT FPI yang digelar sekaligus dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Acara ini berlangsung di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Usai salat, Anies memberikan kata sambutan. "Pagi hari ini udara cerah di Jakarta dan seakan menandai subuh ini penuh berkah. Di sini kita mensyukuri perjalanan 21 tahun FPI," kata Anies yang disambut dengan pekik takbir anggota FPI di lokasi tersebut. "Perlu digaris bawahi, perjalanan masih panjang. 21 itu buat umur manusia panjang, tapi usia peradaban dan perjuangan umat itu masih pendek," ungkap dia. Anies juga punya harapan bila FPI dapat terus berkontribusi sebagai perekat. "Ke depan saya berharap mari lebih banyak lagi tunjukan bahwa kehadiran FPI adalah perekat persatuan di umat dan bangsa Indonesia. Kita jaga dengan langkah dan sikap yang mengedepankan kepedulian sosial. Kami di Jakarta beberapa waktu ini merasakan sekali, hadirnya (FPI) dan memberi manfaat," kata Anies.


Ya tentulah sambutan ini penuh dengan puja puji buat FPI. Kita paham lah akan jasa besar FPI dalam menghantarkan Anies mendapatkan kursi Gubernur DKI Jakarta. Ya nggak apa-apa, itu namanya simbiosis mutualisme. Wajar lah. Saling membantu, saling berkolaborasi, saling puji, saling dukung. Tapi apakah Anies sudah betul-betul memberikan balas budi yang seimbang terhadap FPI?

Kita lihat lagi, apa sih problem yang dihadapi oleh FPI saat ini. Yang paling utama dan paling urgent sebenarnya adalah kekosongan kepemimpinan sang Imam Besar, Rizieq Shihab yang belum balik-balik juga dari Mekkah. Tanpa Imam Besar hadir secara fisik, FPI bagai anak ayam kehilangan induk. Soal perpanjangan izin, masih belum pasti. Soal keikutsertaan dalam ijtimak ulama, ya gitu-gitu aja, masuk berita terus sepi lagi. Malah FPI terlibat dalam kerusuhan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Katanya mereka datang karena diundang oleh korlap aksi itu lho caleg gagal Partai Gerindra, yang namanya Susi Sumber. Apakah Imam Besar tahu bahwa ada anggota FPI ikut dalam kerusuhan itu? Kalau nanit kasusnya berkembang dan membahayakan eksistensi FPI, gimana? Dari sini kan kelihatan, Imam Besar sebagai perekat semua anggota FPI memang harusnya jangan jauh-jauh dari para laskar. Bahkan seorang petinggi FPI pun sempat meneteskan air mata di dalam tayangan tv nasional, saking rindunya sama sang Imam Besar. Jelas ya, masalah utamanya ada di kehadiran Imam Besar.

Anies dalam HUT FPI hari ini ternyata hanya bisa memberikan doanya terhadap Rizieq Shihab. Sama saja dengan tahun lalu. "Yang kami hormati dan cintai, Habib Rizieq Sihab yang menyaksikan secara live dari sana (Arab Saudi). Semoga beliau selalu diberi kesaehatan dan dipanjangkan umurnya dalam masa perjuangan," ucap Anies Sumber. Sementara di perayaan HUT FPI tahun lalu, 2018, Anies juga sama, hanya menyumbang doa. "Insya Allah Imam Besar selalu diberikan kesehatan, meskipun Habib Rizieq jauh lokasinya dari kita, tapi Insya Allah doa kita akan sampai, dipanjangkan umurnya. Dan kita semua di sini yang menjalankan ikhtiar besama-sama selalu diberikan ridho dari Allah, dimudahkan dalam semua langkahnya," kata Anies Sumber. Yeeee…. Doa lagi, doa lagi. Mirip pula kata-katanya.

Makanya saya pun mbatin, ini FPI apa nggak merasa “dikadalin” sama Anies ya? Kalian sudah capek-capek, panas-panas, menggelar aksi demo buat Anies. Lalu mengambil resiko besar, berhadapan dengan para aparat, hingga resiko dibully para netizen. Sebesar itu pengorbanannya. Kok cuma dikasih kata sambutan dan ucapan doa buat Imam Besar?


Tahu nggak sih, kalau Anies ini punya tunjangan operasional hingga puluhan miliar rupiah? Dengan kosongnya posisi Wagub DKI Jakarta, Anies punya Biaya Penunjang Operasional (BPO) sekitar Rp 56 miliar rupiah di tahun 2018, buat dia sendiri. Belum yang tahun ini ya. Tahun 2019, potensinya mencapai hampir Rp 75 miliar, dan masih dinikmati oleh Anies sendiri Sumber.

Dengan duit segitu banyak, saya yakin Anies sendiri pun bisa membiayai kepulangan Rizieq Shihab beserta keluarganya. Plus mengatasi segala kendala proses pemulangan itu. Puluhan miliar lho! Masak dari tahun lalu ke tahun ini tidak ada perubahan? Anies hanya memberikan doa, dan kata-kata manis. Sementara Rizieq itu kan warga Jakarta juga, harusnya bisa mendapat perlindungan dari gubernurnya, Anies. Makanya saya nanya, apa para laskar ini tidak merasa “dikadalin” sama Anies? Kalian puja dan perjuangkan dia, tapi dia hanya membalas dengan kata-kata saja. Emangnya laskar FPI sama dengan warga biasa DKI Jakarta? Kok nggak ada keistimewaannya? Coba deh direnungkan, terutama karena hari ini adalah perayaan HUT FPI. Ok? Demikian kura-kura….



(Sekian)




0 Response to "Banyak Duit Tapi Hanya Doakan Rizieq, Anies “Kadalin” FPI?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel