-->

Subscribe Us

Makin Lama Strategi Pecah Belah NKRI Makin Terstruktur, Sistematis dan Masif





Makin lama memang strategi pemecah belah NKRI yang berlindung di balik agama dan politik, semakin mengerikan. Upaya merusak dan menghancurkan sendi-sendi kebinekaan semakin dikerjakan dengan sangat tertib dan cerdas. Mereka adalah orang yang belajar.

Jokowi semakin dibuat kesulitan. Menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden kedua, dia digoyang dengan banyak hal. Berikut rangkaian polemik yang memang dilakukan sengaja untuk menghantam Jokowi.


Kerusuhan Mei 2019 (Politik)

Kerusuhan Mei 2019 adalah upaya untuk menggoyang Jokowi. Upaya-upaya yang sangat terstruktur dikerjakan dengan sangat mengerikan.

Strukturnya bisa sampai ada yang menyediakan senjata, ada juga yang menyediakan batu, yang diletakkan di dalam kendaraan yang paling tidak tertebak, yakni Ambulans.

Ada juga aksi-aksi massa yang disasar untuk menghantam ke arah polisi. Mereka membakar asrama polisi. Ada anak-anak di sana, istri para polisi yang bekerja.

Fitnah demi fitnah disasar ke polisi. Amien Rais si keparat itu juga bikin video provokasi sambil pegang-pegang peluru, sambil mengatakan polisi PKI. Dan si keparat ini tidak ditangkap-tangkap?

Sunarko pun ditangkap. Kivlan Zein, diciduk. Malah mau ditangguhkan. Aneh. Kenapa? Mau berdiri di atas kepala Jokowi? Mau hancurkan kredibilitas Polri? Atau mau main-main api? Loh kok jadi sajak ya?

Gereja di Bekasi yang dilarang berdiri (Agama)

Penerbitan IMB bangunan gereja yang ada di Bekasi sempat menjadi sangat panas beberapa bulan belakangan ini.

Terima kasih kepada pihak pemerintah kota Bekasi yang memberikan izin, meski ada penolakan dari kaum radikal yang benar-benar berbahaya. Mereka bahkan memasang spanduk penolakan, membuat persekusi dari yang kecil sampai besar.

Mereka ingin mengadu antar agama. Isu SARA dimainkan di sini. Penolakan dari ormas radikal ini menandakan mereka sedang menabuh genderang perpecahan di Indonesia yang sangat beragam ini.

Selama ini kita melihat bagaimana banyak tempat-tempat ibadah yang dipersulit. Mereka bermain-main untuk pecahkan NKRI. Bahkan pemerintah kota Bekasi pun dicap sebagai pendukung kafir. Bangsat betul bukan saudara-saudara?

Sidak buku komunisme (Ideologi)

Sidak buku komunisme adalah langkah berikutnya dari kaum biadab itu untuk merusak NKRI. Rakyat Indonesia sudah mulai bosan dan jenuh dipecah-pecah melalui agama.


Maka mereka mulai berevolusi menjadi lebih sadis lagi. Mereka mulai menjadi orang yang menghancurkan ideologi, instead of agama.

Agama sementara disimpan di gudang senjata terlebih dahulu. Mereka menggunakan strategi penghancuran ideologi. Dengan sidak itu, mereka para kaum radikalis miring itu memberikan opini bahwa pemerintah memberikan ruang untuk komunisme.

Padahal yang disidak dan disita adalah buku yang mengkritik komunisme. Kan goblis. Tapi rakyat dapatnya apa? Rakyat mendapatkan sebuah informasi bahwa Jokowi merangkul komunis. Rencana mereka sepertinya berhasil. Bahaya sekali bukan?

Abdul Somad yang jadi alat pemecah belah umat beragama (Agama)

Seolah digilir, sekarang isu agama digulirkan setelah isu mengenai pembenturan ideologi. Ideologi kebangsaan diserang dengan cara memberikan bibit-bibit isu perpecahan komunisme.

Sekarang muncul video yang sudah tiga tahun silam dari Abdul dalam menghina simbol salib dengan sebutan ada jin kafir di dalamnya.

Isu ini benar-benar viral, diviralkan oleh kedua pihak, baik yang dirugikan maupun pihak yang dipermalukan karena agama mereka sebenarnya melarang untuk menghina agama lain.

Ini adalah sebuah rancangan yang benar-benar bisa memperlihatkan bagaimana Indonesia rusak karena isu agama. Abdul Somad bukan pelaku inti. Dia hanya dipakai dan dijadikan alat pemecah belah.

Mulut Somad dijadikan senjata untuk menghantam keutuhan kebangsaan ini. Memang secara persentase, Kristen di Indonesia hanya sebesar belasan persen. Paling banter 20 sekian persen. Maka bisa apa kita?

Tapi, secara hukum, saya juga tidak setuju Somad dipenjara dan dikasuskan karena UU cacat itu. Kalau kita tidak suka Ahok dipenjara karena UU tertentu, kita juga harus konsisten Somad juga tidak boleh dikasuskan dengan pasal penodaan agama, pasal yang gak jelas itu.

Mungkin bisa dikasuskan dengan ujaran kebencian. Tapi apapun itu, kita melihat bahwa ada yang sedang dibawa. Orkestrasi macam apa?

Oknum Papua yang minta referendum (Ideologi)

Ini yang mengerikan. Rancangan ini adalah strategi yang mereka mainkan. Lagi-lagi perubahan dari serangan yang berbau agama kepada ideologi. Serangan yang kesekian ini rasanya membuat rakyat Papua marah. Mereka langsung koar-koar referendum. Dikipas-kipasi juga oleh Mak Susi dan juga Veronica Koman melalui Twitternya.

Akankah Indonesia berhasil dibakar? Semoga saja tidak. Tapi yang pasti, mereka sudah mulai bergerak. Semakin lama semakin rapih dan jejaring mereka sungguh membuat kita semua terbelalak.



Begitulah ngeri-ngeri.



0 Response to "Makin Lama Strategi Pecah Belah NKRI Makin Terstruktur, Sistematis dan Masif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel