Ngeri! Jakarta Bangkrut di Tangan Anies??? Prabowo, RR dan kaum goblokers Malu Habis-Habisan!

Saya pikir Sandi sudah amat mengerikan, karena beberapa waktu sebelum mencalonkan diri sebagai cawapres pasangan Prabowo kemarin, Sandi diduga menjual sebagian Jakarta terlebih dahulu kepada pihak Swasta.

https://seword.com/ekonomi/ngeri-sandi-curangi-anies-dan-diduga-jual-sebagian-jakarta-ke-swasta-seharga-18-triliun-lebih-DgXDH2MPL


Dan ternyata, Anies jauh lebih mengerikan lagi, sampai-sampai harus menerbitkan surat utang yang besarnya gila-gilaan atas nama DKI Jakarta!

Rencana Anies tersebut sekaligus mempermalukan Prabowo, Rizal Ramli serta kaum goblokers secara habis-habisan mengingat kedunguan mereka yang selalu meributkan utang negara.

Dilansir dari finance detik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerbitkan obligasi daerah guna memenuhi kebutuhan investasi sebesar Rp 571 triliun selama 10 tahun hingga 2030.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, obligasi ini akan dimanfaatkan sebagai modal membebaskan beban yang selama ini ditanggung wilayah yang dipimpinnya.

Anies bercerita, total investasi Rp 571 triliun itu akan dipenuhi dengan bermacam skema, yang salah satunya adalah menerbitkan surat utang.

Kebutuhan investasi itu, kata Anies dalam rangka membebaskan Jakarta dari segala bentuk beban, mulai dari kemacetan hingga krisis air bersih.

Dikatakan Anies, investasi sebesar Rp 571 triliun nantinya akan digunakan untuk pembangunan perumahan, sistem transportasi massal seperti kereta api, LRT, MRT, hingga jaringan bus. Lalu, investasi jumbo itu juga akan digunakan untuk sistem utilitas seperti jaringan pembuangan air, hingga sistem air bersih.

???

Ini beneran ga salah?

Apakah hingga segitu gak becusnya Anies, hingga Jakarta di bawah kepemimpinan dirinya amat langit dan bumi bahkan bila dibanding zaman Ahok sekalipun!

Anies menghilangkan beban DKI Jakarta dengan mengandalkan utang?

Apa tak salah dengar?

Hari gini?

Di saat begitu banyak Kepala Daerah begitu cerdas mendulang investasi di berbagai sektor wilayah kepemimpinannya, Anies justru malah kehabisan akal, dan cuma bisa cari jalan pintas dengan cara utang?

Rencana utang Anies tersebut bahkan diperuntukkan ‘hanya untuk menghilangkan beban’ alias untuk urusan yang tak produktif.

Bukankah kampanye kemarin kelompoknya gembar-gembor tak mau utang-utang?


Benar-benar Jakarta jauh lebih surga di tangan Ahok, yang begitu efektif dan efisien ‘menghilangkan segala beban Jakarta dan warganya’, tanpa butuh repot-repot menerbitkan surat utang. Yang bahkan untuk membangun infrastruktur pengurai kemacetan dan lain-lain dan sebagainya pun cukup dengan menggunakan CSR.

Lantas, APBD yang diterima DKI Jakarta dengan jumlah yang cukup fantastis itu apa fungsinya?

Apakah hanya akan dialokasikan untuk program tak jelas serta hambur-hambur uang seperti pengadaan bambu getah-getih yang miskin manfaat cekak durasi?

Atau pengadaan Instalasi Gabion yang menghabiskan dana besar padahal hanya menggunakan batu gamping yang harganya murah?

Sementara program yang justru sangat penting seperti penanggulangan sampah saja masih kalah dengan Surabaya, dan bahkan kabar terakhir malah dilimpahkan ke warga melalui pilot project 22 RW dalam program terbaru.

Lantas, kerja Anies apa jika begitu?

Seperti inikah gubernur pilihan umat?

Terutama umat yang ngoceh penuh buih menentang proyek reklamasi Ahok dengan insentif besar bagi warga DKI Jakarta, namun klakep mingkem saat gubernur pilihan umatnya mempertahankan reklamasi, walau insentif warga kemudian menguap entah kemana?

Menghina Jokowi serta mencaci-maki menteri keuangan sebagai ratu utang meski semua itu diperuntukkan bagi kegiatan produktif yang terbukti mampu mengantar negeri ini menjadi kilap di mata dunia, sementara gubernur pilihan umatnya justru malah ngutang besar-besaran, atas nama DKI Jakarta, hanya demi sekedar menghilangkan beban belaka?

Melecehkan Jokowi sebagai sales karena berusaha gila-gilaan meningkatkan pendapatan negara melalui laba yang dihasilkan dari selisih penjualan antar negara, sementara gubernur pilihan umatnya justru amat tak becus berkreativitas meningkatkan income daerah, meski begitu banyak potensi keunggulan yang dimiliki?

Sekalinya mengklaim telah sukses mengundang investasi, ternyata investasi ‘semu’ yang lagi-lagi wajib mengeluarkan ‘biaya pancingan’ dalam jumlah luar biasa besar seperti pagelaran formula E, yang bahkan proyeksi hasil ketimbang modal pun telah amat jauh panggang dari api saking lebih besarnya pasak ketimbang tiang.

Bila pengelolaan DKI Jakarta terus dipertahankan dengan model yang seperti ini, apakah Anies memang benar-benar ingi membuat DKI Jakarta bangkrut?

Dan meninggalkan setumpuk permasalahan di belakang hari bagi gubernur selanjutnya?

Setelah dirinya tak lagi menjabat kelak?



Poor DKI.

Sumber

Share this post