Tengku Zul Tak Kapok Menyebarkan Teori Sesat

Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia.Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!BAHAYA Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja...!

Itu cuitan Tengku Zulkarnain lengkap dengan gambar berikut ini :

Saya membacanya geleng-geleng kepala. Kok bisa ya ada orang nggak punya malu menyebarkan kebodohan seperti ini? Apalagi akunnya ada embel-embel kata 'ustad' dan yang bersangkutan pun adalah anggota Majelis Ulama Indonesia. Bukankah Islam itu sejatinya sangat menganjurkan agar umatnya belajar supaya pintar, bukan malah mengglorifikasi kebodohan seperti ini?

Ulah seperti ini sejatinya membuat saya gregetan sebagai seorang Muslim, juga sebagai masyarakat. Sebab meski ada yang paham ini statement bodoh, pasti ada juga yang menelan dan meng-iya-kannya mentah-mentah tanpa mau berpikir.

Jokowi itu seringkali disebut Tengku Zulkarnain sebagai antek Cina, pro Aseng. Sekarang logikanya, kalau menurut dia Jokowi pro Aseng, kenapa malah Ia sebarkan kemungkinan Indonesia diserang oleh Cina? Sejak kapan ada kawan sendiri yang malah dihancurkan? Ini kalau kita mau pakai logika bodoh-bodohan.

Mau pakai logika lain, memangnya jaman sekarang ada negara yang bisa seenaknya menggempur negara lain? Toh ada Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita juga punya TNI dan Polri. Apa iya mereka akan membiarkan negara kita diserang dan intelijen tidak jalan? Nggak mungkin.

Lagipula, kalau pun negara itu hendak menyerang, nggak akan peduli lokasinya jika ditarik garis lurus ataupun mencong ya bakal jadi sasaran sekalipun itu rudal. Apa gunanya kita belajar fisika kalau tidak paham soal begini?

Kata siapa juga pemindahan Ibukota negara tidak meningkatkan nilai ekonomi bagi rakyat Indonesia? Jelas akan ada pembangunan infrastruktur yang masif, tempat yang dulunya terbatas sekali roda ekonominya, sangat bergantung pada tambang, sekarang bakal jadi pusat ekonomi baru seiring dibangunnya sebagai Ibukota negara. Daerah-daerah sekitarnya juga pasti akan terkena imbas, ikutan ramai.

Ketika ada pemindahan Ibukota, akan ada perpindahan manusia dan perpindahan perputaran uang. ASN yang bekerja pasti banyak yang memboyong keluarganya. Otomatis di sana juga akan disediakan sarana prasarana yang representatif misalnya untuk pendidikan maupun kesehatan.

Rakyat di sana juga akan ketiban untung. Bayangkan, mungkin selama ini mereka kalau mau ke kampus bagus minimal harus ke Ibukota propinsi atau keluar pulau dulu. Nanti mungkin tidak. Sebab mau nggak mau pasti Pemerintah juga akan mendirikan kampus dan sekolah dengan mutu yang sangat diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Ibukota baru.

Begitu juga sarana kesehatan. Pasti akan ada RS dengan peralatan lengkap dan tenaga medis kompeten yang nanti dibuat di sana. Masyarakat sana juga akan menangguk untung sebab nantinya mereka tak perlu jauh-jauh untuk bisa menikmati fasilitas itu. Hal yang selama ini mungkin banyak didapatkan dengan mudah di Jawa saja.

Cocoklogi ala Tengku Zulkarnain ini menyesatkan. Sayangnya Ia selalu lolos setelah menyebarkan kebodohan. Padahal di masyarakat bawah, mereka yang lugu dan polos serta gampang dipengaruhi dengan titel ustadnya banyak termakan kebodohan itu. Akhirnya terjadi gonjang ganjing dan opini menyesatkan di masyarakat yang menelan mentah-mentah apapun yang disampaikan makhluk-makhluk sejenis Tengku Zulkarnain ini.

Saya kira MUI harus bersih-bersih dari anggota yang seperti Tengku Zulkarnain ini kalau masih ingin punya wibawa di hadapan rakyat. Lagipula bukankah dosa menyebarkan hal yang tidak benar seperti ini?

Negeri ini memang perjuangannya masih panjang. Di tengah kerja keras memajukan bangsa, kita juga masih harus menghadapi gerombolan-gerombolan yang kelakuannya seperti Tengku Zulkarnain. Mereka menebar isu dan pemahaman sesat, membuat sebagian masyarakat yang lugu dan polos terpapar informasi yang keliru dan akhirnya jadi benci kepada Pemerintahan dan negaranya sendiri.

Ini akan jadi PR buat bangsa ini bagaimana caranya memajukan Sumber Daya Manusianya sehingga tak ada warga masyarakat yang percaya begitu saja dengan manipulasi informasi seperti ini, isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan, juga bagaimana caranya kita memperbanyak pemuka agama yang adem dan mencerdaskan bangsa. Bukan yang seperti Tengku Zulkarnain ini.

Sumber