-->

Subscribe Us

Thanks, PM Mahathir Dan Menporanya Bela Gojek, Terbongkar Profil Penentangnya




Indonesia harus berterima kasih kepada Malaysia lewat Perdana Menteri Dr. Mahathir Mohammad yang merestui kehadiran Gojek di Malaysia. Para petinggi alias menterinya Dr. Mahathir pun mendukung dan luar biasanya adalah warga Malaysia sendiri mayoritas mendukung kehadiran Gojek beroperasi di sana.

Tak perlu baper dengan penolakan yang dilancarkan oleh para pebisnis dan anggota parlemen negeri jiran Malaysia ini. Karena yang mendukung kehadiran Gojek jauh lebih banyak dan lebih bersahabat ketimbang yang menolak. Fokus pada yang mendukung itu sangat penting ketimbang suara-suara sumbang yang receh.


Penulis berpikir suatu saat kalau ada Unicorn Malaysia yang nantinya beroperasi di Indonesia, marilah dukung dengan setulusnya mulai dari Presiden, Menteri sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Menarik sekali bahwa tanpa polemik panjang, kendati ada kecaman tapi akhirnya mulus juga, Gojek resmi mengaspal di Malaysia.

Kendati ada suara protes pebisnis dan anggota parlemen, Mahathir terus membela Gojek. Mahathir menyebut kehadiran Gojek akan memberikan keuntungan bagi usaha kecil di Malaysia. Luar biasa dukungan sang Perdana Menteri yang turut menjadi pembela usaha dari tanah air ini.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia juga sudah pernah menerima penawaran dari perusahaan lokal sejenis, namun menurut Mahathir mereka kurang terorganisir. Wow, alangkah profesional dan berpikiran visioner si Dr. Mahathir ini.

Bahkan Mahathir juga mengatakan kalau tidak merasa aman maka jangan digunakan. Toh menurutnya ada pilihan dan beliau tak bermaksud memaksa siapa pun untuk menggunakan layanan ride hailing berbasis motor, demikian kata Mahathir dilansir dari dari New Straits Times.

Adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq Abdul Rahman menilai masuknya aplikasi super seperti Gojek ke Malaysia akan membantu menciptakan ribuan peluang bagi pengendara sepeda motor dan pemilik usaha kecil.

Berpikir positif, melihat peluang terbukanya lapangan kerja dan pemilik usaha kecil. Inilah menteri millenial yang punya pemikiran cerdas. Pengen ada menteri si-kaliber si Syed Saddiq yang pemikirannya sangat cerdik itu di kabinet Pak Jokowi.

Mantapnya adalah Pemerintah Malaysia sampai menggelar sidang kabinet untuk membahas persetujuan kehadiran Gojek.

Mengutip Malaymail, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019, Menteri Pengembangan Wirausaha Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof mengatakan lampu hijau untuk Go-jek ini disepakati secara prinsip. Hal ini setelah melalui diskusi panjang selama pertemuan kabinet.

“Kabinet pada prinsipnya telah menyetujui layanan Go-Jek ini untuk diimplementasikan," ujarnya. Sah, akhirnya.


Selain itu dalam jajak pendapat yang dilansir Business Insider, yang diikuti lebih dari 56.000 orang, hasinya menggembirakan. Hasilnya 88% responden setuju dengan adanya Gojek.

Lalu siapa penentang Gojek di Malaysia? Terungkap,selain alasan persaingan bisnis, penentangnya memakai alasan agamis. Ada ulama Selangor yang menentang Gijek karena dituding tidak Islami.

Menariknya, ada dua anggota parlemen Malaysia dari Partai Islam Se-Malaysia yang menentang kehadiran Gojek dengan alasan yang mirip. Salah satunya bernama Aman Razali, menuding pengenalan layanan transportasi online Go-Jek di negaranya hanya akan meningkatkan kasus-kasus pelecehan seksual.

"Ini sama dengan membiarkan para pengguna non-syariah bisa berinteraksi dengan lawan jenis. Ini juga meningkatkan rata-rata kecelakaan sepeda motor dan berdampak pada kualitas transportasi publik. Go-jek juga bisa berkontribusi pada polusi udara," kata Mohd Khairuddin, seperti dikutip dari malaymail.com, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Penolakan juga disampaikan oleh anggota Senat Husain Awang yang mengatakan layanan transportasi online Go-Jek bisa mengarah pada tindak kejahatan dan meningkatkan risiko keamanan, seperti perkosaan dan perampokan. Dia pun mengklaim pelecehan seksual telah meningkat di Indonesia terkait layanan Go-Jek.

Husain mengecam Gojek karena beralasan pemerintah gagal dalam mengelola transportasi umum dan menyelesaikan masalah kemacetan di jalan. Pemerintah Malaysia juga dianggap gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda.

Kedengaran seperti suara-suara oposisi di Indonesia. Tapi ternyata tak sampai berlarut-larut karena akhirnya kabinet Malaysia sudah sampai paka keputusan yang bulat memberi lampu hijau pada Gojek. Apalagi didukung PMnya sendiri!

Apapun itu pemerintah Malaysia sudah sangat mendukung bulat ekspansi Gojek ke negerinya. Negara jiran Malaysia menjadi bukti tetangga kita itu pikirannya sangat terbuka dan mendukung kehadiran Gojek sepenuhnya.

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, juga mendukung Gojek. Ia yakin mekanisme untuk layanan ojek sepeda motor seperti Gojek akan mempertimbangkan faktor keamanan, keselamatan, dan juga mendengar keberatan sekelompok umat Islam di negeri itu.

Dengan kolaborasi yang saling menguntungkan ke depan, maka kerjasama kedua negara akan makin kuat dan makin solid ke depannya.

Terima kasih Dr Mahathir dan warga Malaysia! Maju terus Gojek!




0 Response to "Thanks, PM Mahathir Dan Menporanya Bela Gojek, Terbongkar Profil Penentangnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel